Analisis Timbulan Minyak Jelantah Dari Rumah Makan Di Kawasan Kuliner Alun-Alun Kecamatan Kendal
Abstract
Pencemaran lingkungan yang terjadi di Kecamatan Kendal dapat
disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu meningkatnya usaha kuliner di
Kecamatan Kendal sehingga menyebabkan meningkatnya potensi timbulan
minyak jelantah yang dihasilkan dan belum diolah dengan baik. Salah satu
pengolahan minyak jelantah yaitu diolah menjadi biodiesel. Karena itu penelitian
ini dilakukan untuk menganalisis timbulan minyak jelantah dan menguji
karakteristiknya berupa angka asam, kadar air, dan massa jenis dari masingmasing
6 tempat makan yang sudah di tentukan, apakah sesuai dengan SNI 047182-2015
tentang biodiesel. Pengambilan sampel mengacu pada SNI 19-39641994
tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan
Komposisi Sampah Perkotaan. Dari hasil penelitian, rata-rata timbulan berat
minyak jelantah sebesar 70,211 kg/hari, dan volume sebesar 0,0734 m/hari. Pada hasil uji karakteristik di laboratorium, uji massa jenis memenuhi standar baku
mutu 3 kriteria SNI 04-7182-2015 tentang biodiesel. Sedangkan uji kadar air dan
angka asam dalam minyak jelantah melebihi standar. Hal ini menunjukkan bahwa
angka asam dan kadar air tersebut tidak memenuhi kriteria SNI 04-7182-2015
tentang biodiesel.
Collections
- Environmental Engineering [1430]