Pengembangan Lingkungan Pemukiman Desa Tradisional Mantuil sebagai Desa Wisata
Abstract
Desa Mantuil merupakan desa tradisional yang masih tersisa di
Banjarmasin, selain Kuin dan Melayu. Skala prioritas wisata Banjarmasin
menunjukkan segi potensi wisata desa tersebut memiliki beberapa potensi. Seperti
pemandangan khas sungai, rumah adat Banjar, pasar terapung, kesenian rakyat,
pembuatan perahu tradisional. Kerajinan rotan dan lokasi dekat dengan hutan
lindung Pulau Kaget.
Melihat kondisi desa Mantuil sekarang ini pengembangan sudah tidak
mungkin dilakukan lagi karena beberapa faktor seperti meningkatnya jumlah
penduduk, sehingga menyebabkan kebutuhan rumah sangat tinggi, sedangkan
lahan desa sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan pembangunan pemukiman.
Akibatnya banyak penduduk yang mendirikan rumah sampai memasuki badan
sungai, sehingga sangat mengganggu sirkulasi transportasi sungai Martapura.
Alternatif yang mungkin dapat dikembangkan adalah mengembangkan
pemukiman pada lokasi yang baru yang masih berada pada satu lokasi dengan
desa Mantuil.
Masalah pengembangan ini tentu menyangkut pemindahan pemukiman
dan penghuninya maka pengembangan harus ditangani secara hati-hati karena
apabila gagal maka penduduk yang dipindah tidak akan betah tinggal pada lokasi
yang baru, sehingga pengembangan harus menekankan pendekatan pada perilaku
penghuninya agar tujuan pengembangan dapat tercapai.
Untuk itu dalam pengembangannya perencanaan yang ditekankan adalah
pengembangan pemukiman yang layak huni serta dengan adanya potensi wisata
maka pengembangan desa juga diarahkan pada konsep berupa kegiatan desa
wisata.
Collections
- Architecture [3718]