Show simple item record

dc.contributor.advisorAdityawan Sigit
dc.contributor.author14511360 Yudhistira Septyo Guntoro
dc.date.accessioned2021-05-27T03:49:41Z
dc.date.available2021-05-27T03:49:41Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/28756
dc.description.abstractPerkermbangan dunia konstruksi terus meningkat, khususnya bidang teknologi bahan konstruksi. Sebuah proyek konstruksi akan dikatakan berjalan baik apabila bisa mendapatkan keuntungan besar namun tetap memperhatikan segala syarat dan ketentuan yang berlaku. Salah satu sektor pekerjaan proyek yang memakan biaya cukup besar adalah pekerjaan bekisting. Karena pekerjaan bekisting dilakukan berulang-ulang pada bangunan bertingkat maka akan membutuhkan biaya yang besar. Pemilihan jenis material yang digunakan juga sangat berpengaruh pada biaya pekerjaan bekisting, terutama untuk bekisting pelat dan balok yang memerlukan bekisting dengan luasan yang besar. Pada umumnya proyek gedung bertingkat menggunakan bekisting dengan material multipleks biasa. Dewasa ini mulai berkembang triplek yang telah dilapisi dengan phenol film atau yang lebih dikenal dengan tegofilm. Triplek jenis tegofilm memiliki lapisan yang memberikan permukaan beton menjadi lebih halus dan juga bisa digunakan sebanyak 6 sampai 8 kali pemakaian. Kekurangan nya adalah harga tegofilm yang terlampau mahal. Untuk mengetahui perbandingan biaya antara multipleks dengan tegofilm dilakukan analisa perbandingan biaya kedua material tersebut. Hasil perbandingan didapat dari analisa harga satuan dikalikan dengan luas daerah pekerjaan bekisting pelat dan balok. Masing-masing material digunakan lebih dari satu kali, sehingga perlu dihitung biaya penurunan setiap pemakaian yang menjadi faktor pembeda biaya setiap pemakaian. Hasil analisis perbandingan biaya bekisting pelat dan balok pada pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia antara multiplek dan tegofilm diperoleh hasil biaya bekisting dengan nominal biaya bekisting tegofilm sebesar Rp 2.002.026.582,60 dan multiplek sebesar Rp 2.074.447.105,22 dengan selisih biaya Rp 72.420.522,63. Kesimpulan nya yaitu penggunaan bekisting tegofilm lebih murah dan dapat menghemat biaya sebesar 4% dibanding bekisting dengan menggunakan multiplek biasa.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBekistingen_US
dc.subjectBiayaen_US
dc.subjectMultipleken_US
dc.subjectTegofilmen_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Nilai Ekonomis Bekisting Multiplek Dan Bekisting Tegofilm Pada Pelat Baloken_US
dc.Identifier.NIM14511360


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record