Persepsi Penonton Daerah Terhadap Nilai-Nilai Budaya Jakarta Melalui Program Acara Hiburan Televisi Swasta (Studi Deskriptif Siswa SMA Negeri 2 Sleman dan SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta)
Abstract
Andhita Sekar Larasati. 12321173. Persepsi Penonton Daerah Terhadap Nilai-Nilai
Budaya Jakarta Melalui Program Acara Hiburan Televisi Swasta. Skripsi Sarjana
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas
Islam Indonesia, 2017.
Media televisi saat ini merupakan salah syarat yang harus ada di tengah-tengah kehidupan
masyarakat mulai dari daerah perkotaan yang relatif daerah elite hingga merambah ke pelosokpelosk
desa.Namun, satu hal yang menjadi kewaspadaan yaitu media mengedepankan konten
budaya Jakarta dan mengesampingkan konten lokal di daerah.Sehingga fenomena tersebut
memberikan perhatian kepada penonton daerah khususnya di daerah Yogyakarta dan Sleman.
Penelitian ini menggunakan beberapa kerangka teori yaitu persepsi penonton daerah, program
hiburan televisi, dan budaya Jakarta pada program acara hiburan.Program acara hiburan yang
termasuk dalam penelitian ini adalah “Pesbukers” dan “Dangdut Academy” dimana kedua
program tersebut memiliki gaya hidup orang Jakarta. Penonton daerah yang diambil dalam
penelitian ini adalah siswa SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dan SMA Negeri 2 Sleman
dengan menggunakan wawancara dan Forum Group Discussion (FGD).
Narasumber memberikan persepsi dari segi cara pakaian, perilaku,dan kepecercayaan dari pelaku
hiburan program acara “Pesbukers” dan “Dangdut Academy” yang akan dikaitkan oleh teori
persepsi. Dari segi pakaian, narasumber menggambarkan terkait gaya pakaian, yang glamour dan
minimalis. Selain itu, narasumber juga memberikan persepsi adanya perilaku negatif dan tidak
menunjukkan sikap baik dalam berbicara serta perilaku bullying. Kemudian, narasumber juga
memberikan persepsi terkait dengan kepercayaan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama
dalam masyarakat.Persepsi narasumber dalam program tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor yakni latar belakang budaya, latar belakang agama dan pendidikan, informasi yang
disampaikan (“setting Jakarta”), aktivitas menonton televisi, dan situasi penelitian.
Collections
- Communication [942]