Pengaruh Cedera Nervus Ischiadicus Akut Terhadap Jumlah Neuroglia Kornu Posterior Medulla Spinalis Vt Th 12-Vt L 1 Tikus (Rattus Norvegicus)
Abstract
Neuroglia merupakan sel-sel yang banyak ditemukan dalam sistem saraf. Ketika
saraf perifer mengalami trauma atau cedera maka tubuh akan merespon keadaan tersebut. Awalnya
akan terjadi inflamasi jaringan disekitar tempat cedera yang akan diikuti dengan nyeri inflamatorik
dan nyeri neuropatik sehingga menimbulkan perubahan di medulla spinalis berupa hipereksitabilitas
neuron kornu dorsalis medulla spinalis. Cedera saraf perifer juga menimbulkan aktivasi mikroglia
dan astrosit selain itu adanya peningkatan regulasi CD45 dan MHC class I antigen pada mikroglia
yang teraktivasi saat terjadi Chronic Constriction Injury. Kerusakan neuron perifer dapat
meningkatkan jumlah astrosit dan mikroglia di medula spinalis yang dikenal dengan peristiwa
gliosis.
Tujuan : Melihat pengaruh cedera nervus ischiadicus akut terhadap jumlah neuroglia cornu
posterior medulla spinalis VT Th 12 dan VT L 1-2 tikus (Rattus norvegicus).
Metode : Tiga puluh lima ekor tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus) dibagi menjadi kelompok kelompok berdasarkan hari terminasi yaitu kontrol pada hari pertama, Shame pada hari 3, 7, dan 14,
dan Harm pada hari 3, 7, dan 14. Sampel medula spinalis (VT12-L1) dalam blok paraffin diiris
dengan ketebalan 3μm dan selanjutnya dilakukan pengecatan menggunakan HE. Hasil preparat di
amati menggunakan teknik penghitungan manual menggunakan optilab dengan cara menghitung
jumlah neuroglia yang ada di kornu dorsalis kanan. Data dianalisa menggunakan teknik One way
Anova dan Uji T berpasangan.
Hasil : Terdapat pengaruh cedera nervus ischiadicus akut terhadap jumlah neuroglia cornu posterior
medulla spinalis VT Th 12 & VT L 1 tikus (Rattus norvegicus) karena ada perbedaan antara
kelompok kontrol, shame operated, dan trauma terkecuali pada hari ke 3 dengan nilai p 0,06
(>0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah neuroglia cornu posterior medulla
spinalis VT Th 12 & VT L 1 pasca cedera nervus ischiadicus akut di masing-masing kelompok
berdasarkan waktu perlakuan (hari 3-7 & 3-14) terkecuali pada Shame (hari ke 3 hingga 7) dengan
nilai p 0,049 (<0,05).
Kesimpulan : Jumlah neuroglia pada VT Th 12 dan L1 akan meningkat bila mengalami cedera
saraf perifer di nervus ischiadicus yang berhubungan dengan VT Th 12 dan L1. Waktu mulai
terjadinya peningkatan jumlah neuroglia yaitu pada hari 3 namun mulai hari ke 7 pasca trauma
hingga hari ke 14 jumlah neuroglia berangsur-angsur menurun namun tidak signifikan.
Collections
- Medical Education [2284]