Efek Pemberian Kombinasi Kuersetin Dan Omega-3 Terhadap Kadar High Density Lipoprotein (Hdl) Pada Tikus Wistar Jantan Yang Menderita Diabetes Melitus Tipe 2
Abstract
Resistensi insulin yang terjadi pada Diabetes Melitus (DM) tipe 2
mengakibatkan terjadinya dislipidemia. Dislipidemia mempengaruhi profil lipid salah
satunya adalah penurunan kadar kolesterol HDL yang menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Kuersetin merupakan antioksidan eksogen yang mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL.
Omega-3 merupakan asam lemak poli tak jenuh yang berperan sebagai antitrombotik,
antiinflamasi dan antikolesterogenik sehingga pemberian kombinasi kuersetin dan omega-3
pada penderita DM diharapkan mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL dan
menghambat komplikasi kardiovaskular.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian terapi kombinasi
kuersetin dan omega-3 terhadap kadar HDL pada tikus DM tipe 2.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pretest-posttest
with control group design. Sampel terdiri dari 28 tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 7
kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok pertama
merupakan kelompok tikus sehat yang diberi plasebo larutan Na-CMC (K1). Kelompok
kedua merupakan kelompok tikus DM yang diberi plasebo (K2). Kelompok ketiga
merupakan kelompok tikus DM yang diberi kuersetin 20 mg/kgBB/hari (K3). Kelompok
keempat merupakan kelompok tikus DM yang diberi omega-3 100 mg/kgBB/hari (K4).
Kelompok kelima merupakan kelompok tikus DM yang diberi kuersetin 5 mg/kgBB/hari dan
omega-3 25 mg/kgBB/hari (K5). Kelompok keenam merupakan kelompok tikus DM yang
diberi kuersetin 20 mg/kgBB/hari dan omega-3 100 mg/kgBB/hari (K6). Kelompok ketujuh
merupakan kelompok tikus DM yang diberi kuersetin 80 mg/kgBB/hari dan omega-3 400
mg/kgBB/hari (K7).
Hasil: Terdapat peningkatan kadar kolesterol HDL yang bermakna pada kelompok tikus
yang diberikan kombinasi kuersetin dan omega-3 (p value < 0,05). Hasil uji t-test
berpasangan pada data pre-test dan post-test masing-masing kelompok menunjukkan bahwa
kelompok yang diberi perlakuan kombinasi kuersetin dan omega-3 dengan dosis tertinggi
(K7) mengalami peningkatan kadar kolesterol HDL yang paling tinggi (p value < 0,05).
Kesimpulan: Kombinasi kuersetin dan omega-3 dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL
lebih baik secara bermakna dibandingkan dengan pemberian tanpa kombinasi maupun
plasebo. Kombinasi dosis kuersetin sebesar 80 mg/kgBB/hari dan omega-3 sebesar 400
mg/kgBB/hari lebih baik secara bermakna daripada dosis yang lebih kecil.
Collections
- Medical Education [2418]