Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Asri Hendrawati, M. Sc
dc.contributor.authorDevi, Nadia Lakshita Anindya
dc.date.accessioned2021-03-30T05:43:48Z
dc.date.available2021-03-30T05:43:48Z
dc.date.issued2015-01-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/27916
dc.description.abstractResistensi insulin yang terjadi pada Diabetes Melitus (DM) tipe 2 mengakibatkan terjadinya dislipidemia. Dislipidemia mempengaruhi profil lipid salah satunya adalah penurunan kadar kolesterol HDL yang menyebabkan penyakit kardiovaskular. Kuersetin merupakan antioksidan eksogen yang mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL. Omega-3 merupakan asam lemak poli tak jenuh yang berperan sebagai antitrombotik, antiinflamasi dan antikolesterogenik sehingga pemberian kombinasi kuersetin dan omega-3 pada penderita DM diharapkan mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menghambat komplikasi kardiovaskular. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian terapi kombinasi kuersetin dan omega-3 terhadap kadar HDL pada tikus DM tipe 2. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pretest-posttest with control group design. Sampel terdiri dari 28 tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok pertama merupakan kelompok tikus sehat yang diberi plasebo larutan Na-CMC (K1). Kelompok kedua merupakan kelompok tikus DM yang diberi plasebo (K2). Kelompok ketiga merupakan kelompok tikus DM yang diberi kuersetin 20 mg/kgBB/hari (K3). Kelompok keempat merupakan kelompok tikus DM yang diberi omega-3 100 mg/kgBB/hari (K4). Kelompok kelima merupakan kelompok tikus DM yang diberi kuersetin 5 mg/kgBB/hari dan omega-3 25 mg/kgBB/hari (K5). Kelompok keenam merupakan kelompok tikus DM yang diberi kuersetin 20 mg/kgBB/hari dan omega-3 100 mg/kgBB/hari (K6). Kelompok ketujuh merupakan kelompok tikus DM yang diberi kuersetin 80 mg/kgBB/hari dan omega-3 400 mg/kgBB/hari (K7). Hasil: Terdapat peningkatan kadar kolesterol HDL yang bermakna pada kelompok tikus yang diberikan kombinasi kuersetin dan omega-3 (p value < 0,05). Hasil uji t-test berpasangan pada data pre-test dan post-test masing-masing kelompok menunjukkan bahwa kelompok yang diberi perlakuan kombinasi kuersetin dan omega-3 dengan dosis tertinggi (K7) mengalami peningkatan kadar kolesterol HDL yang paling tinggi (p value < 0,05). Kesimpulan: Kombinasi kuersetin dan omega-3 dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL lebih baik secara bermakna dibandingkan dengan pemberian tanpa kombinasi maupun plasebo. Kombinasi dosis kuersetin sebesar 80 mg/kgBB/hari dan omega-3 sebesar 400 mg/kgBB/hari lebih baik secara bermakna daripada dosis yang lebih kecil.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKolesterol-HDLen_US
dc.subjectDislipidemiaen_US
dc.subjectDM tipe 2en_US
dc.subjectOmega-3en_US
dc.subjectKuersetinen_US
dc.titleEfek Pemberian Kombinasi Kuersetin Dan Omega-3 Terhadap Kadar High Density Lipoprotein (Hdl) Pada Tikus Wistar Jantan Yang Menderita Diabetes Melitus Tipe 2en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM11711151


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record