Show simple item record

dc.contributor.advisorMochammad Teguh
dc.contributor.authorNovia Mahlisani
dc.date.accessioned2021-03-22T05:50:54Z
dc.date.available2021-03-22T05:50:54Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27737
dc.description.abstractPatria (2017) telah melakukan evaluasi kinerja struktur pada bangunan Hotel Inna Garuda Extention. Dari analisis pushover yang dilakukan oleh Patria (2017) tersebut diperoleh hasil plastifikasi dan prediksi letak kerusakan yang dihasilkan oleh analisis pushover pada program ETAB’s. Hasil analisis tersebut menunjukkan terjadinya sendi plastis pada komponen struktur kolom, terutama pada komponen struktur kolom pipih. Dari hasil analisis ini menunjukkan bahwa struktur gedung tersebut tidak memenuhi konsep strong column weak beam (SCWB). Dampak dari kondisi ini dapat menyebabkan keruntuhan pada gedung meskipun dapat disimpulkan hasi analisis tersebut pada level kinerja immediate occupancy (IO), akan tetapi apabila gedung dibebani gaya gempa secara maksimum kemungkinan besar mengalami keruntuhan pada kolom pipih. Untuk menindaklanjuti kondisi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai perkuatan (strengthening) pada elemen kolom pipih. Perkuatan (strengthening) dilakukan dengan metode concrete jacketing yaitu, dengan cara memperbesar dimensi penampang kolom pipih. Dalam penelitian ini dilakukan analisis pushover sebanyak lima kali, dengan mensimulasikan perkuatan (strengthening) pada kolom pipih berupa perbesaran dimensi penampang kolom pipih untuk mendapatkan level kinerja strruktur. Dari kelima simulasi tersebut diambil tiga hasil yang dianggap merepresentasikan keseluruhan hasil. Hasil simulasi perkuatan (strengthening) yang diambil adalah pada perbesaran kolom KJ-P2 (25 x 50 cm), KJ-P4 (25 x 60 cm) dan KJ-P5 (30 x 65 cm). Hasil analisis pushover pada ketiga simulasi tersebut diperoleh nilai drift ratio kurang dari 1,0% dari keempat arah pushover dengan level kinerja immediate occupancy (IO). Dengan level kinerja ini, komponen struktur gedung tersebut tidak menunjukkan adanya kerusakan yang berarti, kondisi ini terlihat dari kekuatan dan kekakuan yang relatif sama dibandingkan kondisi sebelum terjadi gempa. Hasil plastifikasi dengan menggunakan analisis pushover menghasilkan prediksi letak kerusakan pada struktur Hotel Inna Garuda Extention. Pada KJ-P2 didapatkan persentase kerusakan pada elemen struktur kolom pada arah X dari utara ke selatan dan arah selatan ke utara masing-masing sebesar 51,38% dan 49,51%, sedangkan arah Y dari barat ke timur dan sebaliknya masing-masing sebesar 29,98% dan 26,67%. KJ-P4 didapatkan persentase kerusakan pada elemen struktur kolom arah X utara ke selatan dan sebaliknya masing-masing sebesar 44,52% dan 46,26%, sedangkan pada arah Y barat ke timur dan sebaliknya persentase kerusakan masing-masing sebesar 30,05% dan 35,54%. Pada KJ-P5 didapatkan persentase kerusakan pada elemen struktur kolom arah X utara ke selatan dan arah sebaliknya masing-masing sebesar 38,39% dan 42,57%, sedangkan untuk arah Y barat ke timur dan arah sebaliknya masing-masing sebesar 28,48% dan 26,57%. Dari hasil analisis pushover ini, perkuatan dengan cara perbesaran dimensi pada KJ-P5 memberikan hasil yang baik untuk peletakan sendi plastis, karena pada elemen kolom ini tidak terdapat kondisi yang melebihi immediate occupancy (IO).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectperkuatanen_US
dc.subjectconcrete jacketingen_US
dc.subjectanalisis pushoveren_US
dc.subjectsendi plastisen_US
dc.titleANALISIS PUSHOVER PADA STRUKTUR BANGUNAN EKSISTING DENGAN SIMULASI CONCRETE JACKETING PADA BEBERAPA ELEMEN KOLOM STRUKTURen_US
dc.Identifier.NIM13914026


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record