PERBEDAAN METODE PENANAMAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK CITRA SAKTI 2WUKIRSARI SLEMAN DAN TK SULTAN AGUNG YAYASAN BADAN WAKAF UII YOGYAKARTA

Abstract

Pendidikan akhlak merupakan aspek yang sangat fundamental dalam kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, penanaman akhlak hendaknya ditanamkan sejak dini. Anak didik tanpa dilandasi dengan akhlak yang baik, budi pekerti yang luhur, maka kelak tidak akan mencerminkan kepribadian yang baik. Dalam menanamkan akhlak pada anak, pendidik harus turut serta dalam menanamkan anak. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui perbedaan metode penanaman akhlak anak usia dini yang diterapkan di TK Citra Sakti 2 Wukirsari Sleman dan TK Sultan Agung Badan Wakaf UII Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di TK Citra Sakti 2 Wukirsari Sleman dan TK Sultan Agung Badan Wakaf UII Yogyakarta. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah dan staf pendidik di TK Citrasakti 2 Wukirsari Sleman dan TK Sultan Agung Badan Wakaf UII. Pengumpulan data melalui metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data kualitatif mengikuti model interaktif dari Miles dan Huberman, yaitu: (1) reduksi data; (2) penyajian data; (3) penyajian data; dan (4) penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara metode penanaman akhlak yang dilaksanakan di TK Citra Sakti 2 Wukirsari Sleman dan TK Sultan Agung Badan Wakaf UII Yogyakarta. Kedua taman kanak-kanak memiliki metode efektif dibanding metode lain yang diterapkan di sekolah masing-masing. TK Citra Sakti 2 Wukirsari Sleman menempatkan metode dialog sebagai metode yang lebih efektif dalam penanaman akhlak, sedangkan TK Sultan Agung Badan Wakaf UII Yogyakarta menempatkan metode cerita sebagai metode yang efektif dalam menanamkan akhlak terhadap anak didiknya. Metode yang diterapkan di TK Citra Sakti 2 Wukirsari Sleman ada 5 (lima) macam, yaitu: metode dialog, metode pembiasaan, metode cerita, metode praktik, dan metode resitasi, sedangkan metode yang digunakan di TK Sultan Agung Badan Wakaf UII ada 4 macam, yaitu: metode keteladanan, metode praktik, metode cerita dan metode nasehat.