Show simple item record

dc.contributor.advisorMuzayin Nazaruddin
dc.contributor.authorRisky Wahyuni
dc.date.accessioned2021-03-16T02:28:27Z
dc.date.available2021-03-16T02:28:27Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27609
dc.description.abstractRisky Wahyudi. 13321092. Analisis Isi Imparsialitas Pemberitaan Polemik Bisnis Transportasi Online Go-Jek pada Situs Berita Kompas.com dan Detik.com Tahun 2015. Skripsi Sarjana. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia. 2017. Go-Jek merupakan fenomena baru angkutan transportasi berbasis aplikasi online yang muncul di masyarakat. Memberikan pelayanan berupa kemudahan dan mampu menjawab permasalahan angkutan transportasi selama ini. Meskipun begitu, kemunculan Go-Jek malah menyudutkan posisi ojek pangkalan (opang) dan akhirnya memunculkan polemik di antara mereka berdua. Sehingga perseteruan “Go-Jek vs Opang” ini pun ramai diliput media karena juga mulai meresahkan masyarakat. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberpihakan media dalam memberitakan polemik ini. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara media meberitakan polemik ini dan siapa narasumber yang paling sering dikutip dalam pemberitaan media. Mengacu pada hal tersebut, peneliti pada akhirnya tertarik melakukan penelitian menggunakan paradigma positivistik dengan tipe analisis isi terkait imparsialitas (ketidakberpihakan) media dalam memberitakan polemik ini. Peneliti memilih portal berita Kompas.com dan Detik.com dikarenakan kedua media ini merupakan portal berita yang cukup sering diakses oleh masyarakat Indonesia. Pemberitaan yang dibahas ialah periode selama bulan Juni hingga Oktober 2015 yang merupakan awal mula munculnya permasalahan Go-jek dengan opang dan mulai rarmai diliput oleh media. Pada portal berita Kompas.com ditemukan keberpihakan terhadap Go- Jek. Sedangkan di Detik.com cenderung berada pada posisi netral. Media (Kompas.com dan Detik.com) semulanya berperan sebagai akselerator untuk mempercepat penyebaran informasi. Namun ketika munculnya polemik, media mengubah perspektifnya mendorong agar permasalahan ini segera terselesaikan. Polisi menjadi narasumber yang paling sering di Detik.com dan pemerintah yang paling banyak dikutip di Kompas.com. Keduanya merupakan pihak yang menurut media memiliki peran penting dalam menyelesaikan konflik ini.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectContent Analysisen_US
dc.subjectGo-Jeken_US
dc.subjectImparsialityen_US
dc.subjectPolemicen_US
dc.subjectTransportation Mode.en_US
dc.titleAnalisis Isi Imparsialitas Pemberitaan Polemik Bisnis Transportasi Online Go-Jek pada Situs Berita Kompas.com dan Detik.com Tahun 2015en_US
dc.Identifier.NIM13321092


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record