Show simple item record

dc.contributor.advisorMuhammad Rifqi Abdurrozak
dc.contributor.authorIqbal Imam Taufik
dc.date.accessioned2021-03-09T06:02:35Z
dc.date.available2021-03-09T06:02:35Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/27519
dc.description.abstractJalan Raya Banjarnegara-Wanayasa merupakan jalan utama jalur pariwisata dan ekonomi di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, dari arah barat. Kawasan tersebut merupakan perbukitan yang memiliki kontur tanah ekstrim. Karena terdapat banyak tebing yang curam, curah hujan yang tinggi dan beban lalu lintas, menyebabkan banyak ditemukan sejumlah titik longsor. Salah satu titik longsor adalah pada Sta. 70+500, yang terdapat lereng curam dengan kemiringan 73º, dengan profil tanah didominasi oleh tanah lanau kepasiran. Maka dari itu, perlu dilakukan pencarian alternatif desain perkuatan lereng pada lokasi longsor tersebut. Tujuan analisis pada Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui nilai angka keamanan lereng sebelum dan sesudah diperkuat dengan geotekstil. Metode yang digunakan pada lereng eksisting yaitu dengan menggunakan program plaxis 8.2 dan untuk mencari nilai keamanan lereng dengan Metode Irisan (Fellenius). Pada lereng yang di perkuat dengan geotekstil, analisis dilakukan dengan program plaxis 8.2 dan variasi muka air tanah juga diperhitungkan dalam desain. Data profil tanah yang digunakan dalam desain diperoleh dari Laboratorium Mekanika Tanah, Juruan Teknik Sipil, Universitas Diponegoro. Hasil analisis dengan program Plaxis 8.2 pada lereng eksisting terjadi kelongsoran. Penyebab terjadinya longsor karena lereng yang terlalu tegak dan perkuatan lereng yang kurang kuat. Hasil analisis dengan metode irisan di dapatkan nilai keamanan lereng 0,995. Pada lereng dengan perkuatan geotekstil dengan muka air eksisting (4,3 meter) dengan beban sendiri, didapatkan angka keamanan sebesar 1,809, dengan beban kendaraan sebesar 1,592 dan dengan beban kendaraan dan gempa sebesar 1,568. Untuk ketinggian muka air tanah 5,3 meter didapatkan angka keamanan lereng dengan beban sendiri sebesar 1,809, dengan beban kendaraan sebesar 1,592 dan dengan beban kendaraan dan gempa sebesar 1,575. Untuk ketinggian muka air tanah 3,4 meter didapatkan angka keamanan lereng dengan beban sendiri sebesar 1,725, dengan beban kendaraan sebesar 1,579 dan dengan beban kendaraan dan gempa sebesar 1,569. Pada ketinggian muka air tanah 2,3 meter didapatkan angka keamanan lereng dengan beban sendiri sebesar 1,645, beban kendaraan sebersar 1,576 dan dengan beban kendaraan dan beban gempa sebesar 1,565. Dengan demikian, semua nilai keamanan lereng tersebut memenuhi syarat >1,5. Berdasarkan analisis diatas, lereng dengan perkuatan geotekstil mampu menahan longsor hingga tinggi muka air tanah setinggi 2,3 meter dari permukaan lereng.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStabilitas lerengen_US
dc.subjectgeotekstilen_US
dc.subjectPlaxisen_US
dc.titleANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL DAN VARIASI KETINGGIAN MUKA AIR TANAH (SLOPE STABILITY ANALYSIS BY USING GEOTEXTILE REINFORCEMENT AND GROUNDWATER LEVEL VARIANCE) (Studi Kasus Jalan Wanayasa-Banjarnegara Jawa Tengah, Lereng Sta. 70+500)en_US
dc.Identifier.NIM12511082


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record