Hubungan Hipertensi Terhadap Kejadian Gagal Ginjal Kronik Di Rsud Sleman Periode 1 Januari 2008 – 31 Desember 2009
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit yang sering ditemukan di Negara-negara
berkembang termasuk di Indonesia. Hipertensi dapat menyebabkan beberapa komplikasi, salah
satu contohnya adalah gagal ginjal kronik. Dalam beberapa penelitian terdahulu menjelaskan
bahwa hubungan hipertensi dengan gagal ginjal kronik sangat erat dan sangat berkembang.
Gagal ginjal kronik adalah penyakit ginjal yang bersifat irreversibel. Makin meningkatnya
harapan hidup, maka makin meningkat pula penyakit yang diderita oleh masyarakat, salah
satunya adalah gagal ginjal kronik. Di Indonesia gagal ginjal kronik termasuk sepuluh penyakit
yang menyebabkan kematian dan memiliki angka mortalitas yang tinggi sehingga penting untuk
mendapat perhatian lebih.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan hipertensi terhadap kejadian gagal ginjal kronik di RSUD
Sleman periode 1 januari 2008 hingga 31 desember 2009.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross-sectional.
Data diambil secara retrospektif dengan mengumpulkan data sekunder penderita gagal ginjal
kronik dari rekam medis bagian Penyakit Dalam RSUD Sleman periode 1 januari 2008 hingga
31 desember 2009. Data di analisis dengan dengan statistik deskriptif dan di uji dengan Chisquare test.
Hasil : Dari 66 penderita gagal ginjal kronik, hanya 48 yang memenuhi criteria inklusi dan
terpilih 43 setelah dihitung melalui penghitungan sampel size. Total sampel yang digunakan
adalah 88, terdiri dari 43 pasien gagal ginjal kronik dan 45 sebagai kontrol. Dari 43 pasien gagal
ginjal kronik, 31 pasien diantaranya mempunyai riwayat hipertensi dan 12 sisanya tidak, 28
diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 15 diantaranya perempuan dengan mayoritas berumur
41-60 dan rata-rata umur penderita adalah 50 tahun. Hasil analisis statistik didapatkan nilai
p=0,325 dan power penelitian 95% - 99,4%.
Simpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara hipertensi terhadap
kejadian gagal ginjal kronik karena nilai p > 0,05 (p=0,325).
Collections
- Medical Education [2279]