Show simple item record

dc.contributor.advisordr.Erlina Marfianti, M.Sc, Sp. PD
dc.contributor.authorUtom, Fuad Cipto o
dc.date.accessioned2021-02-16T00:54:37Z
dc.date.available2021-02-16T00:54:37Z
dc.date.issued2011-05-12
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/27095
dc.description.abstractHipertensi merupakan penyakit yang sering ditemukan di Negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Hipertensi dapat menyebabkan beberapa komplikasi, salah satu contohnya adalah gagal ginjal kronik. Dalam beberapa penelitian terdahulu menjelaskan bahwa hubungan hipertensi dengan gagal ginjal kronik sangat erat dan sangat berkembang. Gagal ginjal kronik adalah penyakit ginjal yang bersifat irreversibel. Makin meningkatnya harapan hidup, maka makin meningkat pula penyakit yang diderita oleh masyarakat, salah satunya adalah gagal ginjal kronik. Di Indonesia gagal ginjal kronik termasuk sepuluh penyakit yang menyebabkan kematian dan memiliki angka mortalitas yang tinggi sehingga penting untuk mendapat perhatian lebih. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan hipertensi terhadap kejadian gagal ginjal kronik di RSUD Sleman periode 1 januari 2008 hingga 31 desember 2009. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross-sectional. Data diambil secara retrospektif dengan mengumpulkan data sekunder penderita gagal ginjal kronik dari rekam medis bagian Penyakit Dalam RSUD Sleman periode 1 januari 2008 hingga 31 desember 2009. Data di analisis dengan dengan statistik deskriptif dan di uji dengan Chisquare test. Hasil : Dari 66 penderita gagal ginjal kronik, hanya 48 yang memenuhi criteria inklusi dan terpilih 43 setelah dihitung melalui penghitungan sampel size. Total sampel yang digunakan adalah 88, terdiri dari 43 pasien gagal ginjal kronik dan 45 sebagai kontrol. Dari 43 pasien gagal ginjal kronik, 31 pasien diantaranya mempunyai riwayat hipertensi dan 12 sisanya tidak, 28 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 15 diantaranya perempuan dengan mayoritas berumur 41-60 dan rata-rata umur penderita adalah 50 tahun. Hasil analisis statistik didapatkan nilai p=0,325 dan power penelitian 95% - 99,4%. Simpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara hipertensi terhadap kejadian gagal ginjal kronik karena nilai p > 0,05 (p=0,325).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRSUD Sleman.en_US
dc.subjectGagal Ginjal kroniken_US
dc.subjectHipertensien_US
dc.titleHubungan Hipertensi Terhadap Kejadian Gagal Ginjal Kronik Di Rsud Sleman Periode 1 Januari 2008 – 31 Desember 2009en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM07711146


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record