Pengetahuan, Persepsi Danperilaku Penjaja Jajanan Sekolah Terhadappenggunaanpengawetbuatan (Studi Kasus Penggunaan Pengawet Makanandi Sekolah Dasar Wilayahkecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman)
Abstract
:Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan
manusia. Pengelolaan dan pengawetan makanan berkolerasi terhadap pemenuh
kebutuhan gizi.Problematika mendasar pegelolaan makanan yang dilakukan
masyarakat kurang berorintasi terhadap nilai gizi.Industri makanan sebagai
penyedia produk makanan sering melakukan tindakan tidak terpuji dan hanya
berorientasi terhadap keuntungan.Sehingga sering terjadi penyalahgunaan
bahan dalam mengelola makanan. Bayaknya kasus keracunan makanan yang
terjadi di masyarakat saat ini, menunjukkan adanya kesalahan dalam
pengelolaan bahan makanan
Tujuan :Untuk mengetahui pengetahuan, persepsi dan perilaku penjaja jajanan
sekolah terhadap penggunaan pengawet makanan di Wilayah Kecamatan
Ngaglik Kabupaten Sleman.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan
pendekatan case studydan populasi dipilih dengan metode purposive sampling.
Narasumber pada penelitian ini adalah penjaja jajanan sekolah. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi. Analisis
informasi berupa data yang berhasil dikumpulkan dan observasi.Analisis
informasi berupa data yang berhasil dikumpulkan menggunakan analisis secara
kualitatif sesuai dengan rancangan penelitian.Untuk validasi data dalam
penelitian ini, maka dilakukan evaluasi dengan metode triangulasi.
Hasil :Pengetahuan penjaja terhadap jenis jenis pengawet makanan sebagian
mengatakan tidak mengetahuinya, sebagian lagi menyebutkan ada beragam
jenis jenis pengawet. Sedangkan pengetahuan mengenai pengawet yang ada
izin edar maupun tidak mempunyai izin edar narasumber tidak
mengetahuinya.Narasumber juga berpendapat mengenai bahaya dari pengawet
bisa menyebabkan kanker, tidak baik untuk kesehatan dan berbahaya jika
digunakan berlebihan.Dari sisi persepsi penjaja mengatakan boleh di gunakan
dan ada yang tidak boleh digunakan.Para narasumber mengatakan tidak
menggunakan pengawet dalam jajanan yang dibuatnya.
Kesimpulan :Pengetahuan, persepsi dan perilaku pedagang dalam penggunaan
bahan pengawet makanan masih terbilang dasar dan masih banyak yang belum
diketahui oleh para pedagang. Namun pedagang mengetahui bagaimana efek
negatif ataupun bahaya dari penggunaan bahan pengawet makanan.
Collections
- Medical Education [2279]