Vakuolisasi Dan Perubahan Ukuran Nukleus Neuron Cortex Cerebri Tikus (Rattus Norvegicus) Pada Pemberian Ekstrak Metanol Daun Sirsak (Annona Muricata)
Abstract
Buah sirsak (Annona muricata) sudah dikenal
dimasyarakat sebagai obat herbal yang ampuh melawan kanker. Kandungan
senyawa aktif bernama Annonaceous acetogenins didalam buah, daun, biji, batang
dan kulit kayu pohon sirsak juga dapat digunakan untuk menghambat
pertumbuhan dan menginduksi apoptosis sel kanker. Perlu diperhatikan bahwa
efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan berlebihan jangka panjang
acetogenin dari akar sirsak dapat menyebabkan degenerasi neuron dopaminergik
otak sehingga muncul gejala mirip Parkinson. Oleh karena itu, masyarakat perlu
mendapat informasi yang lengkap tentang khasiat buah sirsak maupun efek
samping yang ditimbulkan.
Tujuan : Mengetahui perbedaan jumlah neuron Cortex cerebri tikus
(Rattus norvegicus) yang mengalami vakuolisasi dan perbedaan ukuran nukleus
antara kelompok terpapar ekstrak metanol daun sirsak (Annona muricata) dengan
kelompok kontrol.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
berbasis rancangan posttest only group design. Sampel yang diambil pada
penelitian ini adalah tikus jantan (Rattus norvegicus) galur Sprague-Dawley yang
masuk kriteria inklusi. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 10 ekor tikus
yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Perbedaan
dalam ukuran nukleus dan vakuolisasi diamati pada lapisan granular eksterna
Cortex cerebri diproses memakai SPSS untuk Windows 16,0 dan analisis data
dilakukan memakai Independent t-test.
Hasil : Tidak didapatkan vakuolisasi serta tidak terdapat perbedaan yang
berarti antara diameter nukleus neuron Cortex cerebri serta pada tikus (Rattus
norvegicus) antara kelompok terpapar ekstrak metanol daun sirsak (Annona
muricata) dengan kelompok kontrol. Pada analisis Independent t-test didapatkan
hasil 0,654.
Kesimpulan : Pemberian ekstrak metanol daun sirsak (Annona
muricata) dengan dosis 300 mg/kgBB/hari selama 30 hari tidak menimbulkan
vakuolisasi dan perubahan diameter nucleus Cortex cerebri tikus.
Collections
- Medical Education [2279]