Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Sindrom Premenstruasi Pada Mahasiswi FK UII
Abstract
Sindrom premenstruasi merupakan gangguan siklus yang umum terjadi
pada wanita muda dan pertengahan, ditandai dengan gejala fisik dan emosional yang
konsisten terjadi selama fase luteal pada siklus menstruasi. Salah satu penyebab dari sindrom
premenstruasi adalah indeks massa tubuh. Di Indonesia prevalensi sindrom premenstruasi
sebesar 23-24% yang terjadi pada remaja putri.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan sindrom
premenstruasi pada mahasiswi FK UII.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode cross
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswi FK UII angkatan 2013 dan angkatan
2014. Data diambil menggunakan timbangan dan meteran untuk mengetahui indeks massa
tubuh, kuesioner Shortened Premenstrual Assessment Form (sPAF) untuk menilai sindrom
premenstruasi dan menggunakan skala Miller dan Smith untuk menyingkirkan variabel
pengganggu. Populasi berjumlah 171 orang, setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
didapatkan sampel sebanyak 95 kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS 16,0
dengan metode Spearman (uji nonparametrik) karena salah satu variabel berdistribusi tidak
normal.
Hasil : Hasil analisis univariat menunjukkan nilai minimal indeks massa tubuh adalah 16,02,
nilai maksimal indeks massa tubuh adalah 33,20, rata-rata dari indeks massa tubuh adalah
21,3626 ± 3,24312. Sedangkan nilai terendah sindrom premenstruasi adalah 10, nilai
maksimal sindrom premenstruasi adalah 51, rata-rata dari sindrom premenstruasi adalah
30,26 ± 11,543. Responden dengan indeks massa tubuh normal mayoritas mengalami
sindrom premenstruasi sedang (26,5%). Analisis bivariat dari penelitian ini menunjukkan
terdapat korelasi yang bermakna secara statistik antara indeks massa tubuh dengan sindrom
premenstruasi dengan nilai p = 0,024.
Simpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan sindrom
premenstruasi pada mahasiswi FK UII.
i.
Collections
- Medical Education [2284]