Pengaruh Pengeluaran Pembangunan Terhadap Perekonomian Kabupaten Majalengka, 1988-2002
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengeluaran
pemerintah di sektor pendidikan, sektor kesehatan, dan sektor infrastruktur dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah terhadap perekonomian Kabupaten
Majalengka. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
berupadata time series selama periode 1988-2002. Data berasal dari Badan Pusat
Statistik Kabupaten Majalengka, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Pemerintah Daerah dan Badan Pusat Statistik Indonesia.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi, model
regresi yang digunakan adalah model regresi pertumbuhan ekonomi makro yang
dikembangkan oleh Skiner (1987). Dengan menggunakan pendekatan Ordinary
Least Square (OLS), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
pengeluaran pembangunan sektor pendidikan, sektor kesehatan dan sektor
infrastruktur berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian
Kabupaten Majalengka selama periode 1988-2002. Pada tingkat a 5%, diperoleh
koefisien regresi pengeluaran pembanguan sektorpendidikan sebesar0,11, artinya
peningkatan pengeluaran pembangunan sektor pendidikan sebesar 1 rupiah ceteris
paribus akan meningkatkan perekonomian Kabupaten Majalengka sebesar 0,11
rupiah. Koefisien regresi pengeluaran pembangunan sektor kesehatan sebesar
0,14, artinya peningkatan pengeluaran pembangunan sektor kesehatan sebesar 1
rupiah ceteris paribus akan meningkatkan perekonomian Kabupaten Majalengka
sebesar 0,14 rupiah. Koefisien regresi pengeluaran pembangunan sektor
infrastruktur sebesar 0,02 mpiah, artinya peningkatan pengeluaran pembangunan
sektor infrastruktur sebesar 1 mpiah akan meningkatkan perekonomian Kabupaten
Majalengka sebesar 0,02 mpiah. Hasil penelitian ini juga menyarankan bahwa
pada akhimya pemerintah daerah hams mempunyai perhatian dan menjadikan
pengeluaran pada tiga sektor ini sebagai prioritas guna meningkatkan
perekonomian daerah dalam jangka panjang, hal ini karena hasil penelitian yang
menunjukkan ketiga variabel penjelas yang digunakan untuk menganalisis
perekonomian daerah yaitu pengeluaran pendidikan, kesehatan dan infrastruktur
berarah positif dan mempunyai pengamh signifikan.
Collections
- Economics [2138]