Distribusi Dan Determinan Tuberkulosis Paru Pada Anak Di Kabupaten Sleman Tahun 2012-2013
Abstract
Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan yang utama
di seluruh dunia. Terjadi peningkatan kasus baru pada tuberkulosis anak setiap
tahunnya. Peningkatan yang terjadi pada sejumlah kasus disebabkan oleh
berbagai faktor resiko yang mempengaruhi.Penelitian ini diharapkan dapat
mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap kejadian
tuberkulosis paru anak.
Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana distribusi dan determinan tuberkulosis
paru pada anak di Kabupaten Sleman Yogyakarta pada tahun 2012-2013.
Metode:Studianalitikyang bersifatobservasionaldenganmenggunakan rancangan
penelitian kasus-kontrol (Case-Control). Penentuan subjek penelitian
dilakukandengan caraConsecutive Samplingdenganjumlahkasus35responden
dankontrol39responden.Untukanalisisdata menggunakanUji Chi-Square Program
SPSS Statistics 16.
Hasil: 74 sampel terdiri dari 39 laki-laki (52,7%) dan 35 perempuan (47,3%).
Distribusi kejadian tuberkulosis paru pada anak untuk kasus dan kontrol tertinggi
pada kelompok usia 1-4 tahun (51,3%), jenis kelamin laki-laki (52,7) SMA
untuk tingkat pendidikan ibu (52,8%) usia ibu 30-39 tahun (50%) pekerjaan ibu
adalah Ibu Rumah Tangga (57,5%) tidak mendapatkan penyuluhan petugas
kesehatan ((55,4%) yang memiliki riwayat kontak dengan TB paru dewasa (67%)
tidak mengalami kepadatan penghuni rumah (73%) memiliki ventilasi yang tidak
memadai (59,5%) skor pengetahuan ibu tinggi (94,6%) tingkat ekonomi tidak
miskin (59,4%). Dari hasil analisis data menggunakan uji Chi Squarenilai p lebih
dipilih sehingga hasil penelitian ini menujukkan kejadian tuberkulosis paru pada
anak memiliki hubungan dengan riwayat kontak penderita tuberkulosis paru
dewasa (p-0,00), ventilasi di dalam rumah (p-0,00), tingkat ekonomi (p-0,41),
dan skor pengetahuan ibu (p-0,03) dan tidak memiliki hubungan dengan jenis
kelamin (p-0,50) dan kepadatan penghuni rumah (p-0,41). Berdasarkan hasil
analisismultivariatyang memiliki riwayat kontak dengan tuberkulosis paru dewasa
adalah faktoryangpaling berpengaruh terhadap kejadian tuberkulosis pada anak (p0,001).
Kesimpulan:Adanya riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis paru dewasa,
ventilasi di dalam rumah yang tidak memadai , tingkat ekonomi miskin, dan skor
pengetahuan ibu terdapat hubungan dan memiliki peluang terhadap kejadian
tuberkulosis paru pada anak di kabupaten Sleman.
Collections
- Medical Education [2279]