Studi Strategi Penawaran Kompetitif pada Proyek Bina Marga di Propinsi Kalimantan Tengah (Studi Kasus di Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Propinsi Kalimantan Tengah)
Abstract
Banyaknya perusahaan jasa konstruksi yang ada pada suatu wilayah
menyebabkan ketatnya persaingan antar perusahaan di wilayah tersekrtv Pemilik
proyek menginginkan untuk mendapatkan harga yang murah tetapi bisa
dipertanggungjawabkan {responsive and responsible) sedangkan kontraktor
menginginkan harga yang tinggi dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan
yang besar tetapi harus memperhitungkan peluang untuk memenangkan proyek.
Dengan ketatnya persaingan, para kontraktor dituntut untuk menetapkan harga
penawaran yang tepat sehingga kontraktor mempunyai peluang untuk
memenangkan pelelangan
Dari data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan ke dalam
kelas-kelas proyek sesuai dengan nilai proyek. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengetahui berbagai nilai presentase selisih antara ownerestimate dengan
harga penawaran yang diberikan kontraktor serta melihat pola hubungan antara
owner estimate dengan harga penawaran. Penelitian ini menggunakan analisis
korelasi dengan mengambil data penawaran pelelangan.
Dari 32 data dilakukan perhitungan presentase Apenawaran serta analisis
korelasi untuk mengetahui keterkaitan hubungan antara owner estimate dengan
harga penawaran. Hasil dari perhitungan menyatakan bahwa Apenawaran untuk
kelas proyek K3 mempunyai Apenawaran yaitu 0,025% sampai 0,082%, kelas K2
mempunyai Apenawaran 0,007% sampai 0,058% dan kelas Kl mempunyai
Apenawaran 0,0077% sampai 35%. Sedangkan Apenawaran untuk kelas proyek
M2 mempunyai Apenawaran sebesar 0,358% sampai 8,943% dan kelas Ml
mempunyai Apenawaran sebesar 2,062% sampai 5,2%. Hubungan yang dibentuk
antara penawaran dan owner estimate berbentuk regresi linier yang membentuk
hubungan yang positif. Artinya adanya kenaikan nilai owner estimate maka
diikuti pula dengan kenaikan harga penawaran.
Collections
- Civil Engineering [4192]