Show simple item record

dc.contributor.advisorJaka Nugraha
dc.contributor.authorAlif Sabrowi
dc.date.accessioned2021-01-04T04:11:35Z
dc.date.available2021-01-04T04:11:35Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26231
dc.description.abstractDengan disahkannya Keputusan Presiden No. 21 tahun 2001 tentang Penyediaan dan Pelayanan Pelumas maka perdagangan oli mesin (minyak pelumas) terbuka sangat lebar karena sebelumnya dimonopoli oleh Pertamina. Hal ini juga diikuti oleh meningkatnya jumlah produksi kendaraan bermotor di mana setiap kendaraan bermotor sangat membutuhkan oli mesin. Selain itu, beberapa jenis oli mesin mengalami penurunan tarif impor. Saat ini, terdapat lebih dari 198 produsen oli mesin yang menjual sekitar 250 merek. Dengan adanya fenomena ini maka diperlukan pembangunan merekyang kuatagar dapat menguasaipasar. Oleh karena itu, penelitian ini menitikberatkan pada pengukuran brand equity dan perilaku konsumen dalam menggunakan merek oli mesin sepeda motor dengan studi kasus di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia pada bulan September 2005. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan sampel sebanyak 390 responden di mana sampling yang digunakan adalah sampling kuota. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pengenalan yang cukup kuat untukproduk oli mesin sepeda motorpada merek Top One. Selain itu, mayoritas responden sering menggunakan merek Top One di mana harga yang murah belum dapat mempengaruhiperilaku konsumen.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectbrand equityen_US
dc.subjectoli mesinen_US
dc.subjectmereken_US
dc.titleAnalisis Brand Equity dan Perilaku Konsumen Produk Oli Mesin Sepeda Motor (Studi Kasus di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia)en_US
dc.Identifier.NIM01611005


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record