Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Industri Kerajinan Gerabah Studi Kasus Di Kelurahan Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul
Abstract
Keberadaan industri gerabah di desa Panjangrejo telah menjadi komoditi
unggulan Bantul dan salah satu ciri khas wilayah ini yang dikenal tidak saja
karena mutu yang tinggi, tetapi juga dari nilai ekspornya yang tinggi. Krisis
moneter yang terjadi tidak berpengaruh terhadap kegiatan industri ini, bahkan
dengan menurunnya nilai rupiah justru memberikan nilai ekspor yang tinggi
karena semakin tingginya pasaran gerabah ke mancanegara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor
produksi terhadap pendapatan produksi kerajinan gerabah di Kelurahan
Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Faktor produksi yang
dianalisis yaitu tenaga kerja, bahan baku,dan modal.
Studi kasus ini dilakukan di daerah industri kerajinan gerabah di kelurahan
Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Bantul dengan menggunakan metode random
sampling atau acak dan diambil sampel adalah semua perusahaan kerajinan
gerabah di Kelurahan Panjangrejo yaitu 50 perusahaan kerajinan gerabah.
Pengumpulan data berdasarkan daftar pertanyaan dengan tehnik wawancara yang
ditujukan kepada para pengrajingerabah.
Pengolahan data dengan anahsis kuantitatif dengan menggunakan model
fungsi produksi Cobb-Douglas danuntuk melakukan penaksiran analisis terhadap
hubungan antar variabel digunakan alat STATISTIK DAN EKONOMETRIK
terutama regresi dengan pendekatan Metode Kuadrat Terkecil Biasa (Square Least
OrdinaryMethod.)
Hasil analisis menyatakan bahwa variabel tenaga kerja, bahan baku, modal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pendapatan atas produksi
kerajinan gerabah. Variasi pendapatan (output) atas gerabah dapat dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel-variabel tenaga kerja, bahan baku, modal sebesar
82,95% dan sisanya adalah 17,05% dipengaruhi oleh variabel lain di luar dari
model regresi penelitian ini. Sedangkan penelitian Asumsi Klasik tidak
menemukan adanya penyimpangan yang terdiri dari autokorelasi,
multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
Collections
- Economics [2138]