Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sosial-Ekonomi Terhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Hormonal Dan Non Hormonal Pada Pasangan Suami Istri Di Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Pada Tahun 2013
Abstract
Salah satu upaya pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan
penduduk Indonesia adalah dengan program Keluarga Berencana (KB).
Partisipasi suami dalam pemilihan dan penggunaan metode kontrasepsi dan
Kesehatan Reproduksi masih rendah yaitu 1,3 %. Tinggi rendahnya status sosial
dan keadaan ekonomi penduduk di Indonesia akan mempengaruhi perkembangan
dan kemajuan program KB di Indonesia.
Tujuan: Untuk mengetahui Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan
terhadap pemilihan metode kontrasepsi dan mengetahui hubungan sosial-ekonomi
terhadap pemilihan metode kontrasepsi
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan
pendekatan cross sectional yaitu penelitian untuk mendapatkan bagaimana tingkat
pengetahuan dan sosial ekonomi terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada
pasangan suami istri dengan cara pengumpulan data pada satu waktu. Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Juli 2014. Metode penentuan
sampel dengan analitik desain crossectional untuk menentukan besar sampel.
Jumlah sampel yang digunakan adalah 96 responden. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah Chi – Square.
Hasil:Hasil analisis P value uji Fisher terhadap pemilihan metode kontrasepsi
pasangan suami istri variabel pengetahuan (0,009 < 0,05) dan Variabel sosial
ekonomi ekonomi dilihat dari peserta/non Jamkesmas (0,017 < 0,05). Hal ini
menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
tentang KB dan sosial ekonomi terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada
pasangan suami dan istri. Variabel pekerjaan memiliki P value uji Fisher sebesar.
ii
0,810 > 0,05, berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan
terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada pasangan suami dan istri.
Kesimpulan: Pengetahuan suami istri dan sosial ekonomi (dilihat dari peserta/non
Jamkesmas) memiliki perbedaaan yang bermakna terhadap pemilihan metode
kontrasepsi. Variabel pekerjaan menunjukkan tidak terdapat hubungan yang
bermakna terhadap pemilihan metode kontrasepsi.
Collections
- Medical Education [2279]