Hubungan Bayi Berat Lahir Rendah Dengan Tingkat Kematian Neonatal Di RSUD Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten/
Abstract
Bayi berat lahir rendah merupakan salah satu penyebab
tingginya angka morbiditas dan mortalitas pada anak di bawah usia satu tahun.
Sekitar 80 % kematian neonatal ini terjadi pada minggu pertama. Bayi berat lahir
rendah merupakan salah satu indikator derajat kesehatan suatu negara, sehingga
banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hal tersebut diantaranya tentang
hubungan bayi berat lahir rendah dengan risiko terjadinya kematian neonatal yang
pada penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang signifikan.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan bayi berat lahir rendah dengan
tingkat kematian neonatal di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Metode Penelitian : Penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik
observasional dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat dengan melakukan pengukuran sesaat. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data rekam medik di RSUP Dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten. Sampel yang diambil sebesar 72. Pengambilan sampel dilakukan
dengan metode consecutive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square.
Hasil : Dari total 144 sampel yang diambil 85 pasien (59%) berjenis kelamin lakilaki
dan 59 pasien (41%) perempuan. Berdasarkan usia ibu dari 144 sampel
didapatkan data ibu yang berusia < 20 tahun 22 pasien (15,3%), usia antara 20 – 35
tahun 105 pasien (72,9%) dan usia > 35 tahun 17 pasien (11,8%). Dari data usia
kehamilan sebanyak 54 pasien (37,5%) melahirkan saat usia kehamilan preterm dan
90 pasien (62,5%) aterm. Dari 72 sampel kasus BBLR didapatkan 44 pasien (61,1%)
mengalami kematian dan 28 pasien (38,9%) hidup. Sedangkan pada 72 sampel kasus
non BBLR didapatkan 21 pasien (29,2%) mengalami kematian dan 51 pasien
(70,8%) hidup. Hasil analisis dengan uji Chi-Square, hubungan berat bayi lahir
rendah dengan tingkat kematian neonatal didapatkan rasio prevalensi sebesar 3,816
dan interval kepercayaan 95% antara 1,905 – 7,645 sehingga rasio prevalensi tersebut
dinyatakan bermakna.
Simpulan : Bayi berat lahir rendah mempengaruhi terjadinya kematian neonatal di
RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Collections
- Medical Education [2279]