Show simple item record

dc.contributor.authorHasanah, Hanifah Rahmawati
dc.date.accessioned2020-12-22T08:07:31Z
dc.date.available2020-12-22T08:07:31Z
dc.date.issued2013-05-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/26079
dc.description.abstractBayi berat lahir rendah merupakan salah satu penyebab tingginya angka morbiditas dan mortalitas pada anak di bawah usia satu tahun. Sekitar 80 % kematian neonatal ini terjadi pada minggu pertama. Bayi berat lahir rendah merupakan salah satu indikator derajat kesehatan suatu negara, sehingga banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hal tersebut diantaranya tentang hubungan bayi berat lahir rendah dengan risiko terjadinya kematian neonatal yang pada penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang signifikan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan bayi berat lahir rendah dengan tingkat kematian neonatal di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Metode Penelitian : Penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan melakukan pengukuran sesaat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rekam medik di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Sampel yang diambil sebesar 72. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil : Dari total 144 sampel yang diambil 85 pasien (59%) berjenis kelamin lakilaki dan 59 pasien (41%) perempuan. Berdasarkan usia ibu dari 144 sampel didapatkan data ibu yang berusia < 20 tahun 22 pasien (15,3%), usia antara 20 – 35 tahun 105 pasien (72,9%) dan usia > 35 tahun 17 pasien (11,8%). Dari data usia kehamilan sebanyak 54 pasien (37,5%) melahirkan saat usia kehamilan preterm dan 90 pasien (62,5%) aterm. Dari 72 sampel kasus BBLR didapatkan 44 pasien (61,1%) mengalami kematian dan 28 pasien (38,9%) hidup. Sedangkan pada 72 sampel kasus non BBLR didapatkan 21 pasien (29,2%) mengalami kematian dan 51 pasien (70,8%) hidup. Hasil analisis dengan uji Chi-Square, hubungan berat bayi lahir rendah dengan tingkat kematian neonatal didapatkan rasio prevalensi sebesar 3,816 dan interval kepercayaan 95% antara 1,905 – 7,645 sehingga rasio prevalensi tersebut dinyatakan bermakna. Simpulan : Bayi berat lahir rendah mempengaruhi terjadinya kematian neonatal di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKecil Masa Kehamilan.en_US
dc.subjectKematian Neonatalen_US
dc.subjectBayi Berat Lahir Rendahen_US
dc.titleHubungan Bayi Berat Lahir Rendah Dengan Tingkat Kematian Neonatal Di RSUD Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten/en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM09711347


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record