Show simple item record

dc.contributor.advisorSahabudin Sidiq
dc.contributor.authorTaufan El Savir
dc.date.accessioned2020-12-18T08:47:51Z
dc.date.available2020-12-18T08:47:51Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/26002
dc.description.abstractDi setiap perekonomian, kebijakan moneter telah banyak mencapai tujuan ekonomi. Salah satu kebijakan moneter yang dianggap penting dalam setiap perekonomian adalah permintaan uang oleh masyarakat. Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan. Pengertian uang arti sempit (Ml) terdiri dari uang kertas dan uang logam di tambah rekening dalam bentuk koran. Secara luas (M2) yaitu uang dalam arti sempit di tambah uang kuasi (QM) yang terdiri dari deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik swasta domestik. Di Indonesia perkembangan deposito berjangka dan tabungan meningkat pesat dengan suku bunga yang relatif besar. Semakin berkembangnya teknologi maka derajad kepekaan terhadap variabel-variabel moneter, khususnya suku bunga domestik menjadi semakin tinggi terhadap perubahan variabel moneter intemasional. Dengan latar belakkang tersebut maka penulis mengadakan penelitian dengan judul "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang Kuasi Di Indonesia 2000.1 - 2005.1". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor pendapatan nasional, suku bunga riil intemasional, suku bunga riil domestik dan kurs berpengaruh terhadap permintaan uang kuasi di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Bank Indonesia. Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2000.1-2005.1. Alat analisis yang digunakan adalah model harapan adaptif yaitu Partial Adjustment Model (PAM). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa faktor suku bunga riil intemasional dan suku bunga riil domestik tidak berpengaruh terhadap permintaan uang kuasi. Faktor yang berpengaruh terhadap permintaan uang kuasi adalah pendapatan nasional dan kurs pada taraf keyakinan 95%. Dengan uji asumsi klasik tidak ada masalah multikolineritas, heterokedastisitas, dan autokorelasi. Selain itudilakukan dengan uji t, uji F, dan Rsquare. Pada R square sebesar 96,49% variabel independen dalam menjelaskan variasi permintaan uang kuasi di Indonesia, sisanya 3,51% di jelaskan variabel di luas model.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectJumlah Permintaan Uang Kuasi Di Indonesia 2000.1-2005.1en_US
dc.titleAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Permintaan Uang Kuasi Di Indonesia 2000.1-2005.1en_US
dc.Identifier.NIM02313098


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record