Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Permintaan Uang Kuasi Di Indonesia 2000.1-2005.1
Abstract
Di setiap perekonomian, kebijakan moneter telah banyak mencapai tujuan ekonomi.
Salah satu kebijakan moneter yang dianggap penting dalam setiap perekonomian adalah
permintaan uang oleh masyarakat. Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari
kehidupan. Pengertian uang arti sempit (Ml) terdiri dari uang kertas dan uang logam di
tambah rekening dalam bentuk koran. Secara luas (M2) yaitu uang dalam arti sempit di
tambah uang kuasi (QM) yang terdiri dari deposito berjangka dan tabungan serta
rekening valuta asing milik swasta domestik. Di Indonesia perkembangan deposito
berjangka dan tabungan meningkat pesat dengan suku bunga yang relatif besar. Semakin
berkembangnya teknologi maka derajad kepekaan terhadap variabel-variabel moneter,
khususnya suku bunga domestik menjadi semakin tinggi terhadap perubahan variabel
moneter intemasional. Dengan latar belakkang tersebut maka penulis mengadakan
penelitian dengan judul "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang
Kuasi Di Indonesia 2000.1 - 2005.1".
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor pendapatan nasional,
suku bunga riil intemasional, suku bunga riil domestik dan kurs berpengaruh terhadap
permintaan uang kuasi di Indonesia.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Bank
Indonesia. Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2000.1-2005.1. Alat
analisis yang digunakan adalah model harapan adaptif yaitu Partial Adjustment Model
(PAM).
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa faktor suku bunga riil intemasional dan
suku bunga riil domestik tidak berpengaruh terhadap permintaan uang kuasi. Faktor yang
berpengaruh terhadap permintaan uang kuasi adalah pendapatan nasional dan kurs pada
taraf keyakinan 95%. Dengan uji asumsi klasik tidak ada masalah multikolineritas,
heterokedastisitas, dan autokorelasi. Selain itudilakukan dengan uji t, uji F, dan Rsquare.
Pada R square sebesar 96,49% variabel independen dalam menjelaskan variasi
permintaan uang kuasi di Indonesia, sisanya 3,51% di jelaskan variabel di luas model.
Collections
- Economics [2138]