Analisis Tatalaksana Diare Akut Pada Anak Di RSUD Trenggalek Periode 1 Januari – 31 Juli 2011
Abstract
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan di
Indonesia, hal ini masih terlihat dengan masih tingginya angka kesakitan penyakit
diare. Pada anak setiap tahun setidaknya 1,6 juta anak meninggal dunia karena
diare diseluruh dunia. Menurut survey oleh Dinas Kesehatan, diare merupakan
penyebab kematian nomor dua pada balita, nomor tiga pada bayi, dan nomor lima
pada semua kelompok umur. Tahun 2007 di Jawa Timur diare merupakan
penyakit dengan frekuensi KLB terbanyak kelima. Sedangkan di Kabupaten tahun
2007 diare merupakan penyakit dengan frekuensi KLB terbanyak ketiga hasil dari
Profil Kesehatan tahun 2008 dan , perlu diwaspadai terjadinya peningkatan kasus
pada bulan mei, november dan desember. Puncak kasus terjadi awal tahun yaitu
bulan januari.
Tujuan penelitian: Menilai tatalaksana penderita diare akut di RSUD Trenggalek
dengan menggunakan standar LINTAS DIARE.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dengan
menggunakan pendekatan metodologi cross sectional. Populasi penelitian adalah
penderita diare akut pada anak dengan umur dibawah lima tahun yang datang
berkunjung atau rawat inap di RSUD Trenggalek tahun 2011. Besar sampel
ditetapkan berdasarkan total sampling dari bulan Januari sampai Juli 2011 .
Hasil : Hasil dari penelitian ini, didapatkan rata-rata usia penderita yang paling
banyak adalah kisaran umur 1-5 tahun dengan persentase 45,1 % dan paling
banyak kedua kisaran umur 6-11 bulan dengan persentase 29,8 % dan penderita
paling banyak adalah anak laki-laki dengan jumlah penderita diare sebanyak 67
pasien atau 64,4 % dengan gejala klinik yang sama yaitu tanpa lendir dan darah
sebanyak 104 pasien dengan 71 pasien tanpa tanda dehidrasi dan 31 pasien
dengan tanda dehidrasi ringan-sedang serta 2 pasien dengan dehidrasi berat.
Diketahui bahwa pemberian cairan rehidrasi untuk terapi pasien dengan diare cair
akut sebanyak 104 pasien atau 100%, pemberian antibiotik pada penderita diare
cair akut di RSUD dr.Soedomo Trenggalek sebanyak 98 pasien atau 94,23 %, dan
pemberian tablet zink sebanyak 0 penderita atau 0%.
Kesimpulan: Penerapan terapi dengan standar nasional berdasarkan LINTAS
Diare 2011 di RSUD dr.Soedomo Trenggalek belum memenuhi standar yang
telah ditetapkan oleh pemerintah.
Collections
- Medical Education [2279]