Hubungan Antara Umur Ibu Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan Periode 1 Januari 2011–31 Desember 2011
Abstract
Melihat dari masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia dimana Angka Kematian Bayi Baru
Lahir mencapai 2/3 dari total Angka Kematian Bayi, oleh karena itu, ibu dan anak
terutama bayi baru lahir merupakan kelompok masyarakat yang rentan dan perlu
mendapat perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.
Tujuan: yang ingin didapatkan dari hasil penelitian adalah mengetauhi apakah
ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Hasanuddin
Damrah.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi analitik observasional
retrospektif dengan menggunakan metode cross sectional dengan melihat data
sekunder dari rekam medik pasien yang melahirkan di RSUD Manna Bengkulu
Selatan Periode 1 Januari sampai 31 Desember 2011. Data yang diperoleh
kemudian diolah dan diklasifikasikan menurut umur ibu dan kejadian bayi berat
lahir rendah. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dan jumlah sampel
yang digunakan sebanyak 499 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
yang mengalami BBLR sebanyak 177 orang (23,4 %) dari 449 responden.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dari uji statistic Chi-Square diperoleh bahwa
ada hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan kejadian BBLR pada ibu
bersalin dimana p value 0,000 ≤ α 0,05. Dari hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa umur yang berisiko tinggi ( ≤ 20 tahun ) sebanyak 5,4% dan
yang berisiko tinggi ( ≥ 35 tahun ) sebanyak 2,4 % serta umur yang berisiko
rendah ( 20-35 tahun) 15,6 % dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Dengan
Nilai Odds Ratio (OR) (tingkat risiko (< 20 tahun) antara variabel independen
dengan dependen) sebesar 3,173 (> 1). Hal ini berarti variabel umur < 20 tahun
merupakan faktor risiko utama terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Nilai
Odds Ratio (OR) (tingkat risiko (> 35 tahun) antara variabel independen dengan
dependen) sebesar 1,077 (> 1). Hal ini berarti variabel umur merupakan faktor
risiko terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
Collections
- Medical Education [2279]