Hubungan Ukuran Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Lahir Rendah Di Puskesmas Gumelar Kabupaten Banyumas Tahun 2011
Abstract
Saat ini angka kematian bayi masih tinggi yaitu sebesar 67 per
1000 kelahiran hidup. Penyebab utama tingginya angka kematian bayi, khususnya
pada masa perinatal adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Salah satu faktor
resiko Bayi Berat Lahir Rendah yaitu ibu hamil dengan status gizi buruk atau
mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) .cara untuk mengetahui apakah ibu
hamil menderita KEK (Kurang Energi Kronis) atau tidak bila ukuran Lingkar
Lengan Atas (LLA) kurang dari 23,5 cm maka ibu hamil tersebut dikatakan KEK
atau gizi kurang dan berisiko melahirkan bayi dengan BBLR. Diperlukan suatu
metode pengukuran status gizi ibu hamil yang lebih mudah, praktis dan ekonomis
dalam pengaplikasiannya terutama kaitannya dalam skrining pada ibu yang
berpotensi dalam melahirkan dengan keadaan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Tujuan : untuk mengetahui apakah terdapat hubungan ukuran lingkar lengan atas
ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah di Puskesmas Gumelar Kabupaten
Banyumas Tahun 2011.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
rancangan cohort retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil yang
melakukan pemeriksaan di Posyandu Kelurahan desa Gumelar Kecamatan
Gumelar Kabupaten Banyumas pada tahun 2011. Subjek penelitian dibagi
menjadi dua yaitu satu kelompok paparan yaitu kelompok ibu hamil dengan
ukuran LILA < 23,5 cm, dan kelompok kontrol yaitu kelompok ibu hamil dengan
ukuran LILA > 23,5 cm. Follow up di lakukan selama ibu hamil sampai
melahirkan sesuai kunjungan ANC (Ante Natal Care).
Hasil : jumlah subjek BBLR di Puskesmas Gumelar adalah 86 orang (56,7 % dari
150 subjek). subjek penelitian dengan CI 95% CI 95% (0,013-0,083) didapatkan
nilai RR 3,426 menunjukkan bahwa (RR >1) LLA < 23,5 cm subjek penelitian
dapat dikatakan sebagai faktor risiko kejadian BBLR. Artinya ibu hamil dengan
LLA < 23,5 cm memiliki resiko 3,426 kali lebih besar dibanding ibu hamil
dengan LLA ≥ 23,5cm. nilai p 0,000 tersebut menunjukkan bahwa (p < 0,05),
terdapat hubungan BBLR dengan LLA
Simpulan : Ada hubungan antara ukuran LLA ibu hamil dengan kejadian BBLR
di Puskesmas Gumelar dengan nilai signifikasi (p <0,05) dengan nilai p : 0,000
dan Dari perhitungan risiko relatif dengan CI 95% (0,013-0,083) didapatkan nilai
RR 3,426
Collections
- Medical Education [2286]