Hubungan Diabetes Melitus Tipe Ii Terkontrol Dan Tidak Terkontrol Terhadap Retinopati Diabetik Di Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta Periode 1 Maret 2010 – 31 Desember 2012
Abstract
Angka morbiditas dan mortalitas Diabetes Melitus (DM) di
dunia diperkirakan akan meningkat. DM memiliki komplikasi mikrovaskular
yaitu retinopati diabetik. Retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan,
sehingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang dan dapat menjadi beban
sosial masyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini diharapkan dapat mencari cara
dalam pencegahan komplikasi DM jangka panjang yaitu retinopati diabetik. Salah
satu cara yaitu kontrol atau pengendalian kadar gula darah.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara diabetes
melitus tipe II terkontrol dan tidak terkontrol terhadap kejadian retinopati diabetik
di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 1 Maret 2010 – 31 Desember
2012.
Metode : Penelitian ini merupakan studi analitik menggunakan desain Cross
Sectional Study. Subyek penelitian diambil dari seluruh pasien DM tipe II di RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta, kemudian disaring dengan menggunakan
kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan 145 pasien. Dari 145 pasien 73
pasien merupakan pasien DM tipe II terkontrol dan 72 pasien merupakan pasien
DM tipe II tidak terkontrol.
Hasil dan Pembahasan : Terdapat 145 pasien DM tipe II yang lolos dalam uji
kriteria inklusi dan eksklusi yang terdiri dari 71 orang laki-laki (49%) dan 74
orang perempuan (51%). Pada usia pasien dibagi menjadi 3 kelompok yaitu pada
rentang 20-39 tahun terdapat 8 orang (6%), 40-59 tahun terdapat 79 orang (54%),
dan ≥60 tahun terdapat 58 orang (40%). Dari 145 pasien tersebut, sebanyak 73
orang (50,4%) merupakan pasien DM tipe II terkontrol dan sebanyak 72 orang
(49,6%) merupakan pasien DM tipe II tidak terkontrol. Kemudian dari 145 pasien
tersebut didapatkan sebanyak 25 orang (17%) menderita retinopati diabetik dan
sebanyak 120 orang (83%) tidak menderita retinopati diabetik. Dari 25 orang
(17%) yang menderita retinopati diabetik terdapat 19 orang dengan DM tipe II
tidak terkontrol dan 6 orang dengan DM tipe II terkontrol. Dari perhitungan Ratio
Prevalence didapatkan hasil 0,31 yang berarti dapat disimpulkan bahwa DM tipe
II terkontrol merupakan faktor protektif terjadinya retinopati diabetik. Kemudian,
hasil dari olah data dengan menggunakan uji Pearson Chi-Square menunjukkan
adanya hubungan DM tipe II tidak terkontrol terhadap kejadian retinopati diabetik
di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 1 Maret 2010-31 Desember
2012.
Collections
- Medical Education [2418]