Beda Antara Pola Asuh Otoriter Dan Tidak Otoriter Orangtua Dengan Kecenderungan Perilaku Antisosial Pada Siswa Sman 2 Ngaglik
Abstract
Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan
pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku
ini dapat dirasakan oleh anak, dari segi negatif maupun positif. Lewat pola
asuh anak akan merasakan bagaimana suatu nilai diterapkan, bagaimana
orangtua bersikap memandang yang baik dan yang buruk. Orang tua
yang otoriter menetapkan batas‐batas yang tegas dan tidak memberi peluang yang
besar kepada anak‐anak untuk berbicara (bermusyawarah). Perilaku antisosial
merupakan hasil dari proses sosialisasi yang tidak baik antara orang tua dan
anak. Peran orangtua dalam menerapkan pola asuh dapat menentukan perilaku
seorang anak.
Tujuan : Untuk mengidentifikasi apakah ada perbedaan antara pola asuh otoriter
dan tidak otoriter orang tua dengan kecenderungan perilaku antisosial pada siswa
SMAN 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta.
Metode : Penelitian ini menggunakan dengan cross sectional. Penelitian ini
merupakan penelitian analitik observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua siswa SMAN 2 Ngaglik. Teknik pengambilan sampel random cluster
sampling, kluster terkecil adalah kelas, kemudian dilakukan simple random
sampling dalam cluster terkecil tersebut. Data dikumpulkan melalui survei dengan
kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Kuisioner yang
digunakan adalah kuisioner kebohongan L-MMPI, Kuisioner Pola Asuh Orang
Tua dan Kuisioner Mansion Evaluation Test untuk mengukur kecenderungan
antisosial.
Hasil : Didapatkan sampel sejumlah 214 responden kemudian sampel diseleksi
berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan hasil 103 responden. Hasil
pengolahan data deskriftif didapatkan hasil 41 (39.8%) responden dengan pola
pengasuhan orang tua tidak otoriter dan 62 (60,2%) responden dengan pola asuh
orang tua yang otoriter. Didapatkan juga 43 (41.7%) responden tidak
berkecenderungan perilaku antisosial dan 60 (58.3 %) cenderung berperilaku
antisosial. Hasil Uji Hipoteisis dengan menggunakan analisis Chi-Square
didapatkan hasil bahwa pola asuh otoriter orang tua dengan kecenderungan
antisosial siswa SMAN 2 Ngaglik memiliki nilai p = 0.000 nilai tersebut
menunjukkan bahwa p < 0.05.
Simpulan : Terdapat perbedaan bermakna antara pola asuh otoriter dan tidak
otoriter orang tua dengan kecenderungan antisosial pada siswa SMAN 2 Ngaglik
Sleman Yogyakarta dengan taraf signifikansi nilai p = 0.000.
Collections
- Medical Education [2279]