Karakteristik Pasien Mioma Uteri Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2011
Abstract
Mioma uteri merupakan tumor jinak uterus yang paling sering
ditemukan pada wanita. Mioma dapat mengenai sekitar 20-25% wanita usia
reproduksi dan sering asimptomatik. Tumor ini jarang muncul sebelum pubertas
dan dapat mengecil atau menghilang setelah menopause karena dipengaruhi
hormon estrogen. Prevalensi mioma di Inggris dan di Italia dilaporkan semakin
meningkat.
Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik mioma uteri berdasarkan usia, paritas,
riwayat abortus, keluhan utama, lokasi, anemia/tidak, jumlah mioma, dan
penatalaksanaan.
Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-cross sectional untuk
mengetahui karakteristik mioma uteri di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
periode 1 Januari 2011-31 Desember 2011. Data diambil dari data sekunder
(rekam medik). Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling.
Hasil: Pada 29 sampel, kasus mioma uteri terbanyak ditemukan pada kelompok
usia 40-49 tahun (55,2%), sedangkan paling sedikit ditemukan pada kelompok
usia 20-29 tahun (3,4%). Kasus mioma uteri banyak ditemukan pada pasien
dengan paritas nullipara (P0) dan jumlah paritas 2 (P2) masing-masing (24,1%)
sedangkan paling sedikit ditemukan dengan jumlah paritas 4 (P4), (13,8%). Kasus
mioma tanpa riwayat abortus ditemukan sebanyak 89,66%, sedangkan dengan
riwayat abortus 1-2 kali ditemukan sebanyak 10,34%. Keluhan utama terbanyak
adalah benjolan perut sebanyak 58,7% dan diikuti perdarahan abnormal uterus
sebanyak 13,8%. Sebanyak 68,96% tidak didapatkan keterangan mengenai letak
mioma uteri dari data rekam medik. Hal ini merupakan keterbatasan penelitian.
Namun, mioma intramural ditemukan sebanyak 10,34%. Sebanyak 51,7% pasien
dengan mioma uteri disertai anemia. Sebanyak 65,52% didapatkan mioma dengan
jumlah tunggal. Penatalaksanaan mioma uteri terbanyak adalah histerektomi total
(55,2%).
Kesimpulan: Mioma uteri terbanyak ditemukan pada kelompok usia 40-49 tahun.
Kasus mioma terbanyak ditemukan pada pasien dengan paritas 0/nulipara dan
paritas 2 (P2). Sebagian besar kasus mioma tanpa riwayat aborsi. Keluhan utama
pasien terbanyak adalah benjolan perut. Lokasi mioma sulit untuk ditentukan
karena sebagian besar tidak didapatkan keterangan. Jumlah mioma terbanyak
mioma tunggal. Penatalaksanaan terbanyak adalah histerektomi total.
Collections
- Medical Education [2279]