Hubungan Antara Riwayat Diabetes Melitus Dan Tanpa Diabetes Melitus Dengan Kejadian Stroke Iskem Di RSPKU Muhammadiyah Yogyakarta 2011-2012
Abstract
Stroke merupakan penyebab kematian terbanyak ketiga di
seluruh dunia setelah penyakit jantung dan kanker.Di Indonesia stroke merupakan
penyebab kecacatan neurologis dan kematian yang utama, dengan perbandingan
empat berbanding satu antara cacat dan mati dari penderita stroke.Menurut survei
Departemen Kesehatan RI pada 987.205 subjek dari 258.366 rumah tangga di 33
propinsi didapatkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian utama pada usia
>45 tahun (15,4% dari seluruh kematian). Prevalensi strokerata-rata adalah 0,8%,
tertinggi di Nangroe Aceh Darussalam yaitu sebesar 1,66% dan terendah di Papua
yaitu sebesar 0,38%. Risiko terjadinya stroke akan meningkat beriringan dengan
beratnya dan banyaknya faktor risiko. Stroke pada penyakit pembuluh darah besar
intracranial maupun ekstracranial diabetes melitus merupakan faktor risiko
penyebab terjadinya keadaan tersebut. Diseluruh dunia, diabetes mellitus tipe 2
mengalami peningkatan yang cukup signifikanyaitu dari 124 juta kasus pada
tahun 2000 diperkirakan akan mengalami peningkatan menjadi 221 juta kasus
pada tahun 2010, dan dari semua kasus hanya 3% saja kejadian diabetes mellitus
tipe 1. Didapatkan lebih dari 43 % penderita stroke yang mengalami
hiperglikemia, 25 % diantaranya diketahui merupakan penderita diabetes mellitus.
Diabetes melitus dapat meningkatkan dua kali lipat kemungkinan mengalami
stroke.Karena diabetes menyebabkan perubahan pada sistem vaskular yaitu
pembuluh darah dan jantung serta menyebabkan terjadinya aterosklerosis. Pada
pasien yang berusia kurang dari 65 tahun, diabetes mellitus merupakan salah satu
faktor risiko yang sangat penting untuk terjadinya stroke iskemik. Risiko stroke
iskemik dapat meningkat pada diabetes mellitus tipe 1 maupun pada diabetes
mellitus tipe 2. Pada pasien diabetes mellitus tipe 2, risiko kejadian stroke
meningkat 2-3 kali lipat.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara diabetes melitus dengan kejadian
stroke iskemik di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2011 – 2012.
v
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan studi analitik
katagorik crosssectional. Pengambilan data dengn metode consecutive sampling
dari data sekunder yang berupa data rekam medis pasien diabetes melitus di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2011 – 2012. Analisis data
dilakukan dengan perhitungan ratio prevalensi yang disertai dengan nilai
confidence interval dan uji Chi-Square.
Hasil:Berdasarkan hasil penelitian dari 184 sampel di analisis dengan
menggunakan uji Chi-Square diperoleh p = 0.076 (p> 0.05) dan Confidence
interval (CI) 95% yang didapat yaitu; 0,944 -3.308 dengan nilai ratio prevalensi
(RP) = 1.325
Simpulan:Tidak terdapat hubungan antara diabetes melitus dengan kejadian
stroke iskemik (p >0.05, CI 95%;0.944-3.308 ).
Collections
- Medical Education [2313]