Degenerasi Neuron Nucleus Accumbens Tikus (Rattus Norvegicus) Pada Pemberian Ekstrak Metanol Daun Sirsak (Annona Muricata
Abstract
Sirsak mengandung annonaceus acetogenins yaitu suatu senyawa yang
memiliki kemampuan merusak sel secara selektif. Senyawa Annonaceus acetogenins bekerja
dengan menekan produksi ATP (Adenosine Triphosphat) dengan cara menginhibisi enzim
NADH oxidase dalam membran plasma sel kanker dan menginhibisi kompleks 1 (NADH :
ubiquinone oxidoreductase) mitokondrial. Penghambatan kedua enzim tersebut akan
menghambat pertumbuhan sel kanker. Akan tetapi Champy et al., (2004) melaporkan bahwa
efek penggunaan jangka panjang dari akar sirsak mengakibatkan degenerasi neuron
dopaminergik di otak yang dapat menimbulkan gejala mirip penyakit Parkinson.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat degenerasi neuron
Nucleus Accumbens pada tikus (Rattus Norvegicus) yang terpapar ekstrak metanol daun sirsak
(Annona Muricata). Mengetahui perbedaan jumlah neuron Nucleus Accumbens tikus (Rattus
Norvegicus) yang mengalami vakuolisasi antara kelompok terpapar ekstrak metanol daun sirsak
(Annona Muricata) dengan kelompok kontrol dan perbedaan ukuran inti neuron Nucleus
accumbens tikus (Rattus Norvegicus) antara kelompok terpapar ekstrak metanol daun sirsak
(Annona muricata) dengan kelompok kontrol.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only
control group design. Terdapat 2 kelompok dalam penelitian ini, yaitu kelompok kontrol
(kelompok I) dan kelompok perlakuan (kelompok II) yang masing-masing terdiri dari 5 ekor
tikus jantan (Rattus norvegicus) galur Spraque-dawley. Kelompok I merupakan kelompok
kontrol yang hanya diberikan aquades sedangkan kelompok II merupakan kelompok pemberian
ekstrak metanol daun sirsak yang diberikan selama 30 hari dengan dosis 300 mg/kgBB/hari.
Degenerasi neuron Nucleus Accumbens dinyatakan dengan adanya vakuolisasi dan perubahan
ukuran nukleus neuron Nucleus Accumbens.
Hasil : Uji analisis menggunakan Independent Sample T-Test didapatkan nilai signifikansi
< 0,05 sedangkan dengan uji analisis Mann Whitney U nilai signifikansi >0,05.
Kesimpulan : Pemberian ekstrak metanol daun sirsak (Annona Muricata)dengan dosis
300mg/kgBB/hari selama 30 hari menunjukkan terdapat degenerasi jika dilihat dari perubahan
ukurannya.
Collections
- Medical Education [2279]