Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Ety Sari Handayani, M.kes,
dc.contributor.authorWahyuni, Aprilia Dian/09711057
dc.date.accessioned2020-10-20T05:35:41Z
dc.date.available2020-10-20T05:35:41Z
dc.date.issued2013-01-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/24725
dc.description.abstractSirsak mengandung annonaceus acetogenins yaitu suatu senyawa yang memiliki kemampuan merusak sel secara selektif. Senyawa Annonaceus acetogenins bekerja dengan menekan produksi ATP (Adenosine Triphosphat) dengan cara menginhibisi enzim NADH oxidase dalam membran plasma sel kanker dan menginhibisi kompleks 1 (NADH : ubiquinone oxidoreductase) mitokondrial. Penghambatan kedua enzim tersebut akan menghambat pertumbuhan sel kanker. Akan tetapi Champy et al., (2004) melaporkan bahwa efek penggunaan jangka panjang dari akar sirsak mengakibatkan degenerasi neuron dopaminergik di otak yang dapat menimbulkan gejala mirip penyakit Parkinson. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat degenerasi neuron Nucleus Accumbens pada tikus (Rattus Norvegicus) yang terpapar ekstrak metanol daun sirsak (Annona Muricata). Mengetahui perbedaan jumlah neuron Nucleus Accumbens tikus (Rattus Norvegicus) yang mengalami vakuolisasi antara kelompok terpapar ekstrak metanol daun sirsak (Annona Muricata) dengan kelompok kontrol dan perbedaan ukuran inti neuron Nucleus accumbens tikus (Rattus Norvegicus) antara kelompok terpapar ekstrak metanol daun sirsak (Annona muricata) dengan kelompok kontrol. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Terdapat 2 kelompok dalam penelitian ini, yaitu kelompok kontrol (kelompok I) dan kelompok perlakuan (kelompok II) yang masing-masing terdiri dari 5 ekor tikus jantan (Rattus norvegicus) galur Spraque-dawley. Kelompok I merupakan kelompok kontrol yang hanya diberikan aquades sedangkan kelompok II merupakan kelompok pemberian ekstrak metanol daun sirsak yang diberikan selama 30 hari dengan dosis 300 mg/kgBB/hari. Degenerasi neuron Nucleus Accumbens dinyatakan dengan adanya vakuolisasi dan perubahan ukuran nukleus neuron Nucleus Accumbens. Hasil : Uji analisis menggunakan Independent Sample T-Test didapatkan nilai signifikansi < 0,05 sedangkan dengan uji analisis Mann Whitney U nilai signifikansi >0,05. Kesimpulan : Pemberian ekstrak metanol daun sirsak (Annona Muricata)dengan dosis 300mg/kgBB/hari selama 30 hari menunjukkan terdapat degenerasi jika dilihat dari perubahan ukurannya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDaun Annona muricataen_US
dc.subjectDegenerasi neuronen_US
dc.titleDegenerasi Neuron Nucleus Accumbens Tikus (Rattus Norvegicus) Pada Pemberian Ekstrak Metanol Daun Sirsak (Annona Muricataen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record