Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Anak Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Bantul
Abstract
Kasus TB anak dari tujuh Rumah Sakit Pusat Pendidikan di
Indonesia selama 5 tahun (1998-2002) didapatkan pasien sebanyak 1086 penyandang
TB dengan angka kematian yang bervariasi dari 0%-14,1%. Dilihat dari usinya,
kelompok terbanyak pada usia 12-60 bulan (42,9%), sedangkan untuk bayi <12 bulan
didapatkan 16,5%. Peningkatan jumlah kasus TB ini, diduga disebakan oleh berbagai
hal, yaitu : (1) diagnosis yang tidak tepat, (2) pengobatan tidak adekuat, (3) program
penanggulangan Tuberkulosis tidak dilaksanakan dengan tepat, (4) infeksi endemik
HIV, (5) migrasi penduduk, (6) mengobati sendiri, (7) meningkatnya kemiskin, dan
(8) pelayanan kesehatan yang kurang memadai. Kemungkinan anak mendapatkan
penularan infeksi dari orang dewasa yang menderita penyakit akut namun tergantung
pada derajat infeksi sputum, lama dan frekuensi kontak, serta keadaan lingkungan
lain disekitar kontak. Insiden infeksi pada kontak penyakit ini akan meningkat bila
individu yang terinfeksi sputumnya positif.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berpengaruh
terhadap kejadian Tuberkulosis paru pada anak di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Bantul.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional (non-eksperimental)
analitik dan retrospektif dengan desain cross sectional di RS PKU Muhammadiyah
Bantul. Sampel penelitian yang digunakan adalah anak dengan diagnosis
Tuberkulosis paru dengan jumlah total sampel 108 subyek, yang terbagi atas 54
subyek untuk kelompok TB paru dan 54 subyek bukan TB paru.
Dilakukan analisis bivariat dengan uji Chi-Square, untuk mengetahui besar
risiko dihitung dengan Rasio Prevalens (RP) dan menggunakan Confidence Interval
(CI) sebesar 95%.
Hasil. Dari hasil analisi bivariat ada enam variabel diperkirakan sebagai faktor risiko
yaitu : jenis kelamin (P:0,697, CI 95%:0,401-1,844, X2
:0,02, RP:0,921), usia
(P:0,029, CI 95%:1,091-8,677, X2
:22,925 RP:1,592), BB/U (P:0,004, CI 95%:1,599-
22,137, X2
:71,35, RP:1,89), TB/U (P:0,153, CI 95%:0,404-0,596, X2
:4,14, RP:2,03),
BB/TB (P:0,012, CI 95%:1,285-18,355, X2
:39,33, RP:1,76), dan status gizi (P:0,012,
CI 95%:1,285-18,355, X2
:39,33, RP:1,76).
Simpulan. Ada hubungan antara faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian
Tuberkulosis paru pada anak di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul dengan
usia, berat badan/umur (BB/U), berat badan/tinggi badan (BB/TB), dan interpretasi
status gizi.
Collections
- Medical Education [2284]