Faktor Risiko Diare Akut Anak Balita Di Puskesmas Ngaglik I, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Abstract
Angka kejadian diare di puskesmas di kabupaten/ kota tiap
tahunnya makin meninggi, namun karena masih banyak kasus diare yang tidak
terdata oleh sarana pelayanan kesehatan, maka data ini belum dapat menggambarkan
keseluruhan prevalensi kejadian diare. Laporan profil kabupaten/ kota menunjukkan
bahwa selama kurun waktu tahun 2007 jumlah balita yang menderita diare dan
memeriksakan ke sarana pelayanan kesehatan mencapai 16.589, sedangkan di tahun
2008 mencapai 31.394 (Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2008).
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko
diare akut anak balita di kerja Puskesmas Ngaglik I, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik,
dengan metode penelitian an adalah cross sectional Metode pengambilan sampel
yang digunakan yaitu metode Purposive Sampling.
Hasil : Dari hasil dari analisis multivariat, faktor risiko diare
akut balita adalah umur balita (nilai p = 0,010; nilai PR = 0,256; CI = 95%; 0,91-
0,720).
Simpulan : Umur anak dan umur ibu memiliki hubungan dengan
kejadian diare akut anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik I, Kabupaten
Sleman Yogyakarta
Collections
- Medical Education [2284]