Beda Tingkat Kecemasan Antara Mahasiswa Pria Dan Wanita Yang Mengalami Obesitas di FK UII Angkatan 2009 - 2012
Abstract
Stres dan kecemasan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari
manusia dan merupakan suatu gejala yang normal. Dalam kehidupan, tiap individu
pernah merasakan takut (fear) dan cemas. Tingkat kecemasan individu berbeda-beda,
tergantung bagaimana dan kapan individu tersebut menyadari adanya ancaman
tersebut, sehingga dapat segera mengatasinya. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh
jenis kelamin, karena pria dan wanita memiliki sensitivitas yang berbeda, khususnya
menyinggung faktor fisik, dalam hal ini adalah obesitas. Obesitas telah menjadi
masalah global baik di negara maju maupun berkembang. Prevalensinya meningkat
dengan cepat berhubungan dengan perubahan gaya hidup dan pola makan. Kondisi
obesitas yang begitu bermakna seperti di atas merupakan salah satu faktor yang dapat
menimbulkan gangguan cemas, begitu pun sebaliknya. Namun belum terdapat
penelitian yang meneliti tentang beda tingkat kecemasan antara mahasiswa
kedokteran pria dan wanita yang mengalami obesitas, terutama di Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Indonesia.
Tujuan: Untuk mengidentifikasi adanya beda tingkat kecemasan antara mahasiswa
pria dan wanita yang mengalami obesitas di FK UII angkatan 2009 – 2012.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan
observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan
di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia pada mahasiswa obesitas
angkatan 2009, 2010, 2011, dan 2012. Kepada mereka diberikan Lembar Persetujuan
Menjadi Responden, Kuesioner L-MMPI (skala kebohongan), dan Kuesioner HRS-A
(Hamilton Rating Scale of Anxiety) yang telah dimodifikasi oleh Prihatanti (2010)
xiii
(validitas = 0.338 – 0.692; reliabilitas = 0.743). Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan uji statistik Chi-Square dan Fisher.
Hasil: Responden dalam penelitian ini berjumlah 26 mahasiswa yang terdiri dari 17
(65.38%) responden pria dan 9 (34.62%) responden wanita , dengan rentang usia 18 –
25 tahun (Mean+SD = 20.42+2.00). Dari 19 responden pria, 10 (52.6%) responden
memiliki tingkat kecemasan fisiologis, 8 (42.1%) responden memiliki tingkat
kecemasan ringan, 1 (5.3%) responden memiliki tingkat kecemasan; sedangkan dari 7
responden wanita, 4 (57.1%) responden memiliki tingkat kecemasan fisiologis, 2
(28.6%) responden memiliki tingkat kecemasan ringan, dan 1 (14.3%) responden
memiliki tingkat kecemasan berat. Dari analisis terhadap data tingkat kecemasan
berdasarkan jenis kelamin dengan uji statistik Chi-Square, didapatkan hasil yang
kurang tepat karena terdapat 6 sel data yang memiliki Expected Count kurang dari 5,
maka dilakukanlah uji Fisher, dan diperoleh nilai P sebesar 0.564 (P > 0.05).
Simpulan: Tidak terdapat beda tingkat kecemasan antara mahasiswa pria dan wanita
yang mengalami obesitas di FK UII angkatan 2009 – 2012.
Collections
- Medical Education [2279]