Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Dr. dr. H. Soewadi, MPH, Sp. Kj,
dc.contributor.authorPribadi, Ayu Susantina Pusparani /07711214
dc.date.accessioned2020-10-06T04:10:32Z
dc.date.available2020-10-06T04:10:32Z
dc.date.issued2013-12-31
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/24393
dc.description.abstractStres dan kecemasan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari manusia dan merupakan suatu gejala yang normal. Dalam kehidupan, tiap individu pernah merasakan takut (fear) dan cemas. Tingkat kecemasan individu berbeda-beda, tergantung bagaimana dan kapan individu tersebut menyadari adanya ancaman tersebut, sehingga dapat segera mengatasinya. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin, karena pria dan wanita memiliki sensitivitas yang berbeda, khususnya menyinggung faktor fisik, dalam hal ini adalah obesitas. Obesitas telah menjadi masalah global baik di negara maju maupun berkembang. Prevalensinya meningkat dengan cepat berhubungan dengan perubahan gaya hidup dan pola makan. Kondisi obesitas yang begitu bermakna seperti di atas merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan gangguan cemas, begitu pun sebaliknya. Namun belum terdapat penelitian yang meneliti tentang beda tingkat kecemasan antara mahasiswa kedokteran pria dan wanita yang mengalami obesitas, terutama di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Tujuan: Untuk mengidentifikasi adanya beda tingkat kecemasan antara mahasiswa pria dan wanita yang mengalami obesitas di FK UII angkatan 2009 – 2012. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia pada mahasiswa obesitas angkatan 2009, 2010, 2011, dan 2012. Kepada mereka diberikan Lembar Persetujuan Menjadi Responden, Kuesioner L-MMPI (skala kebohongan), dan Kuesioner HRS-A (Hamilton Rating Scale of Anxiety) yang telah dimodifikasi oleh Prihatanti (2010) xiii (validitas = 0.338 – 0.692; reliabilitas = 0.743). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dan Fisher. Hasil: Responden dalam penelitian ini berjumlah 26 mahasiswa yang terdiri dari 17 (65.38%) responden pria dan 9 (34.62%) responden wanita , dengan rentang usia 18 – 25 tahun (Mean+SD = 20.42+2.00). Dari 19 responden pria, 10 (52.6%) responden memiliki tingkat kecemasan fisiologis, 8 (42.1%) responden memiliki tingkat kecemasan ringan, 1 (5.3%) responden memiliki tingkat kecemasan; sedangkan dari 7 responden wanita, 4 (57.1%) responden memiliki tingkat kecemasan fisiologis, 2 (28.6%) responden memiliki tingkat kecemasan ringan, dan 1 (14.3%) responden memiliki tingkat kecemasan berat. Dari analisis terhadap data tingkat kecemasan berdasarkan jenis kelamin dengan uji statistik Chi-Square, didapatkan hasil yang kurang tepat karena terdapat 6 sel data yang memiliki Expected Count kurang dari 5, maka dilakukanlah uji Fisher, dan diperoleh nilai P sebesar 0.564 (P > 0.05). Simpulan: Tidak terdapat beda tingkat kecemasan antara mahasiswa pria dan wanita yang mengalami obesitas di FK UII angkatan 2009 – 2012.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMahasiswa Kedokteranen_US
dc.subjectObesitas,en_US
dc.subjectKecemasanen_US
dc.titleBeda Tingkat Kecemasan Antara Mahasiswa Pria Dan Wanita Yang Mengalami Obesitas di FK UII Angkatan 2009 - 2012en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record