Analisis Kuantitatif Kadar Zat Aktif Amoksisilin Generik dan Amoksisilin Bermerek Dagang di Apotek Unisia Polifarma Universitas Islam Indonesia
Abstract
: Peredaran obat-obatan di Indonesia saat ini sudah sangat luas,
hal ini mengakibatkan penggunaan obat oleh masyarakat juga meningkat.
Bersamaan dengan itu, masyarakat mulai mempunyai anggapan bahwa obat yang
baik adalah obat yang harganya mahal. Hal ini membuat obat-obat generik, yang
harganya murah sering dianggap remeh dan tidak manjur dalam menyembuhkan
suatu penyakit. Padahal, sebenarnya semua obat telah melalui proses standardisasi
mutu oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan sebelum diperbolehkan beredar di
Indonesia. Dalam proses standardisasi tersebut, banyak komponen yang
dievaluasi, salah satunya yang penting adalah evaluasi kadar zat aktif, karena
kadar zat aktif akan menentukan tingkat efikasi obat tersebut. Maraknya
peredaran obat palsu juga menjadi suatu masalah tersendiri dalam perdagangan
obat di Indonesia maupun dunia. Salah satu obat yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat adalah Amoksisilin. Amoksisilin merupakan salah satu obat antibiotik
spektrum luas yang sudah sejak lama dikenal dan menjadi salah satu pilihan
utama untuk mengobati penyakit infeksi pada masyarakat luas.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis kuantitatif kadar
zat aktif Amoksisilin generik dan merek dagang yang tersedia di Apotek Unisia
Polifarma Universitas Islam Indonesia.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Sampel
penelitian ini adalah Amoksisilin generik dan merek dagang 500 mg yang diambil
masing-masing sebanyak satu strip di apotek Unisia Polifarma Universitas Islam
Indonesia, dimana pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling.
Ada lima sampel yang digunakan yaitu Amoksisilin generik Kimia Farma,
Amoxsan®, Supramox®, Lapimox®, dan Opimox®.
Hasil : Hasil persentase kadar zat aktif Amoksisilin adalah 112,88 % dan 115,48
% (generik Kimia Farma), 108,12 % dan 117,71 % (Amoxsan®), 112,35 % dan
118,50 % (Supramox®), 106,95 % dan 111,75 % (Lapimox®), 110,75 % dan
115,52 % (Opimox®).
Simpulan : Dari analisis kuantitatif, kadar zat aktif kelima sampel melebihi
standar Farmakope Indonesia, sampel generik mempunyai kadar zat aktif yang
setara dengan sampel bermerek dagang.
Collections
- Medical Education [2418]