• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • Chemistry Education
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • Chemistry Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Penggaraman dan Penyimpanan terhadap Kadar Protein pada Ikan Kakap ( Lates calcarifer )

    Thumbnail
    View/Open
    99612052 Fitri Eriyana.pdf (4.135Mb)
    Date
    2004
    Author
    Fitri Eriyana, 99612052
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Telah dilakukan penelitian tentang kadar protein pada ikan kakap putih (Lates calcariver) setelah mengalami proses penggaraman dan penvimpanan Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda analisa protein dengan destruksi Kjeldahl. Sampel yang digunakan adalah ikan laut jenis kakap putih (lates calcarifer), yang terdiri dari ikan segar (± 3jam setelah penangkapan) ikan yang dikenngkan dengan garam (satu hari setelah proses pengeringan), ikan'yang dikenngkan tanpa garam (satu hari setelah proses pengeringan). Ikan asin di supermarket, dan ikan asin di pasar tradisional. Selanjutnva ikan-ikan tersebut dihaluskan dengan menggunakan blender. Masing -masing sampel diambil lg dan dimasukkan dalam labu kjeldahl, kemudian ditambahkan 75 g K₂SO4 0,35 gHgO, dan 15 ml H₂SO4 pekat. Dipanaskan sampai larutan menjadi jernih. Setelah jernih, ditambahkan 100 ml aquadest lempeng Zn, 15 ml K,S 4% dan 50 ml NaOH 50 %. Kemudian dilakukan destilasi, sampai destilat terkumpul 75 ml. Destilat mi ditampung dalam 50 ml HCL (0.1 N) dan 5tetes indikator metil merah. Selanjutnva destilat dititrasi dengan NaOH (0,1 N) sampai warna kuning Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kadar protein pada ikan segar adalah 18,1 %sedangkan ikan yang diteliti satu hari setelah proses pengeringan mempunyai kadar protein berkisar antara 15.0 %- 16,15 %. Ikan asin vang berasal dari supermarket dan pasar tradisional (Penyimpanan lebih dari 4 minggu) mempunyai kadar protein berkisar antara 8,0 % - 9,0 %. Hasil ini menunjukkan bahwa penggaraman dan penyimpanan mempengaruhi kadar protein pada ikan kakap (Lates calcarifer), dimana kadar protein ikan seaar lebih tmggi dibanding protein pada ikan asin yang disimpan . dan kadar protein pada ikan yang dikenngkan tanpa garam lebih tinggi daripada protein pada ikan yang dikenngkan dengan garam.
    URI
    http://dspace.uii.ac.id/123456789/24352
    Collections
    • Chemistry Education [274]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV