Show simple item record

dc.contributor.authorLiza, Raudho
dc.date.accessioned2017-02-10T03:18:40Z
dc.date.available2017-02-10T03:18:40Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2433
dc.description.abstractOlahraga balap mobil Formula Satu (F1) adalah olahraga otomotif bertaraf Internasional. Olahraga ini juga berkembang di Indonesia, namun perkembangan ini belum didukung dengan fasilitas yang mewadahi olahraga balap mobil ini. Berdasarkan permasalahan ini diperlukan wadah yang mendukung kegiatan balap untuk menjawab tantangan kebutuhan fasilitas sirkuit balap F1 Pekanbaru yang setaraf dengan standar Internasional dengan menciptakan fasilitas hiburan dan fasilitas pendidikan dengan penekanan pada penataan jalur sirkulasi, dengan penekanan pada metoda penampilan bangunan dengan citra high-tech dan citra tradisional. Event balap F1 ini diawasi oleh badan dunia FIA dan FOA yang dimulai tahun 1947. F1 ditonton oleh 6,25 miliar orang dari 201 negara pemirsa dari 300 stasiun televisi. Para pembalap pemula di didik lebih dulu di sekolah balap yang ada pada berbagai negara dengan tingkatan mulai level basic sampai advance karena balap F1 wajib menguasai teknik dan ketrampilan lomba yang baik pada setiap event. Pola lintasan F1 ini dibagi menjadi empat jenis yaitu Temporary, Oval, Drag, dan Secret Sirkuit. Lokasi Balap F1 yang akan dipakai adalah di kawasan Mandiri Payung Sekaki Kotamadya Pekanbaru dengan basis atau setting site berupa sungai yang terletak di tengah kota Pekanbaru. Lokasi ini disesuaikan dengan topografi site yang sesuai dengan ketentuan FIA bahwa topografi sirkuit F1 mengikuti topografi lokasi setempat. Lokasi ini sudah dilengkapi dengan jaringan utilitas, sanitasi dan jaringan drainasi. Dalam perancangan sirkiut F1 yang bertaraf internasional ini gaya yang digunakan identik dengan Teknologi tinggi yang berkembang pada perlombaan F1. Gaya Hightech dan gaya arsitektur Tradisional di implementasikan pada penggunaan bahan dan struktur yang ringan. Struktur rangka baja dan struktur tenda yang relatif ringan tetapi mampu menahan gaya yang besar dan penggunaan kaca saflex yang dapat meredam kebisingan dan menahan panas merupakan dasar pertimbangan dalam penerapan hightech tersebut. Pada jaringan utilitas dibedakan berdasarkan penggunaan warna-warna metalik sebagai pembeda dan juga sebagai ekspose ornamen.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectSirkuit Formula 1 (F 1)en_US
dc.subjectSekolah Balap di Pekanbaruen_US
dc.titleSirkuit Formula 1 (F 1) dan Sekolah Balap di Pekanbaruen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record