Sirkuit Formula 1 (F 1) dan Sekolah Balap di Pekanbaru
Abstract
Olahraga balap mobil Formula Satu (F1) adalah olahraga otomotif bertaraf
Internasional. Olahraga ini juga berkembang di Indonesia, namun perkembangan ini
belum didukung dengan fasilitas yang mewadahi olahraga balap mobil ini. Berdasarkan
permasalahan ini diperlukan wadah yang mendukung kegiatan balap untuk menjawab
tantangan kebutuhan fasilitas sirkuit balap F1 Pekanbaru yang setaraf dengan standar
Internasional dengan menciptakan fasilitas hiburan dan fasilitas pendidikan dengan
penekanan pada penataan jalur sirkulasi, dengan penekanan pada metoda penampilan
bangunan dengan citra high-tech dan citra tradisional.
Event balap F1 ini diawasi oleh badan dunia FIA dan FOA yang dimulai tahun
1947. F1 ditonton oleh 6,25 miliar orang dari 201 negara pemirsa dari 300 stasiun
televisi. Para pembalap pemula di didik lebih dulu di sekolah balap yang ada pada
berbagai negara dengan tingkatan mulai level basic sampai advance karena balap F1
wajib menguasai teknik dan ketrampilan lomba yang baik pada setiap event. Pola lintasan
F1 ini dibagi menjadi empat jenis yaitu Temporary, Oval, Drag, dan Secret Sirkuit.
Lokasi Balap F1 yang akan dipakai adalah di kawasan Mandiri Payung Sekaki
Kotamadya Pekanbaru dengan basis atau setting site berupa sungai yang terletak di tengah
kota Pekanbaru. Lokasi ini disesuaikan dengan topografi site yang sesuai dengan
ketentuan FIA bahwa topografi sirkuit F1 mengikuti topografi lokasi setempat. Lokasi ini
sudah dilengkapi dengan jaringan utilitas, sanitasi dan jaringan drainasi.
Dalam perancangan sirkiut F1 yang bertaraf internasional ini gaya yang
digunakan identik dengan Teknologi tinggi yang berkembang pada perlombaan F1. Gaya
Hightech dan gaya arsitektur Tradisional di implementasikan pada penggunaan bahan dan
struktur yang ringan. Struktur rangka baja dan struktur tenda yang relatif ringan tetapi
mampu menahan gaya yang besar dan penggunaan kaca saflex yang dapat meredam
kebisingan dan menahan panas merupakan dasar pertimbangan dalam penerapan hightech
tersebut. Pada jaringan utilitas dibedakan berdasarkan penggunaan warna-warna metalik
sebagai pembeda dan juga sebagai ekspose ornamen.
Collections
- Architecture [3648]