Standar ISO 9000 sebagai Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Mutu pada Pelaksanaan Pekerjaan Pengecoran Beton Kolom pada Proyek Pembangunan Gedung ISI V Yogyakarta
Abstract
Dalam memasuki era globalisasi, pada usaha jasa kontruksi, "mutu" sudah
menjadi keharusan untuk digunakan sebagai senjata utama dalam memenangkan
persaingan yang sehat, baik antar kontraktor nasional maupun dalam
perdagangan bebas. Mutu adalah suatu citra yang sangat didambakan oleh setiap
kontraktor untuk memberikan jasa kepada pemilik proyek, baik dalam hal jasa
pelayanan maupun jasa produksi. Oleh karena itu perusahaan harus mampu
menjamin mutu produk atau jasa yang akan diperdagangkan. Sementara ini,
standar mutu yang dipakai di Indonesia dan sekaligus diakui oleh internasional
adalah ISO (International Organization for Standardization). Untuk standar
mutu konstruksi adalah ISO 9000.
Pada buku Wiryodiningrat diterangkan bahwa suatu rangkaian kegiatan
pelaksanaan bila dilaksanakan tanpa pengendalian terhadap mutu, ada
kemungkinan terjadi penyimpangan-penyimpangan dari persyaratan yang
ditetapkan atas produk akhir, sehingga terjadi perbaikan atau pekerjaan ulang
yang selanjutnya menyebabkan ketidakpuasan pemilik proyek. Penyimpangan
tersebut dapat dicegah dengan elemen 4.9. Pengendalian Proses.
Data yang dianalisis adalah data pelaksanaan pekerjaan beton kolom pada
proyek pembangunan gedung ISI V Yogyakarta. Setelah dibandingkan, bisa
diketahui ada tidaknya penyimpangan. Penyimpangan bisa terjadi pada prosedur
pelaksanaan pekerjaannya maupun hasil pekerjaannya.
Dari hasil analisis data yang ada, ditemukan adanya ketidaksesuaian pada
hasil pekerjaan atau produk yang cacat. Setelah ditelusuri ternyata ada prosedur
yang tidak dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu pada item pekerjaan
penuangan pasta beton dan penggetaran dengan alat vibrator. Maka dapat diambil
kesimpulan bahwa, prosedur yang dilakukan keluar dari rencana, akan
mengalami ketidaksesuaian pada hasil pekerjaan atau ada produk yang cacat.
Tetapi ketidaksesuaian ini dianggap tidak ada, karena masih dalam batas
toleransi yang ditentukan. Untuk rencana mutu, semua telah tercapai sesuai
dengan yang ditargetkan.
Collections
- Civil Engineering [4195]