Show simple item record

dc.contributor.advisorHanif Budiman
dc.contributor.authorMuhammad Riza Andika Putra, 03512055
dc.date.accessioned2020-09-23T06:26:12Z
dc.date.available2020-09-23T06:26:12Z
dc.date.issued2007-09
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24150
dc.description.abstractKota Jogja selain dikenal sebagai kota gudeg dan kota pelajar, juga dikenal sebagai kota tujuan wisata yang kaya akan kebudayaan dan hasil kerajinan tangannya, sehingga merangsang tumbuhnya industri-industxi kecil yang bergerak dalam bidang kerajinan tangan yang berpusat di Kabupaten Bantul dan sekitarnya. Perkembangan bisnis handycraft dan furniture sekarang ini telah menjadi komoditi ekspor yang sangat menguntungkan bagi pengrajin ajtaupun industri-industri kecil yang ada di sekitar Yogyakarta. Dengan nilai investasi yang terus meningkat dari tahun ketahun, barang-barang tersebut telah menanjak peringkatnya tidak hanya berfungsi sebagai oleh-oleh saja tetapi sebagai alat pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Hal ini berdampak pada konsumen yang tidak hanya wisatawan/businessman, tetapi juga keluarga, terutama masyarakat kelas menengah atas. Sekarang ini, sudah makin banyak industri-indutri kerajinan yang bermunculan di daerah Sleman dan sekitarnya. Tetapi mereka mempunyai kendala dalam mempromosikan hasil kerajinannya ke khalayak umum. Mereka hams jauh-jauh pergi ke Bantul untuk dapat mempromosikan barang kerajinannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu wadah baru yaitu ETNIK TRADE CENTER yang dapat mengakomodasi kegiatan Trading Furniture dan Handycraft di Sleman. Etnik Trade Center ini adalah suatu wadah baru bagi para pecinta barang seni dan kerajinan tangan, dimana didalamnya terdapat suatu kegiatan jual beli barang produksi lokal khas Indonesia dengan orientasi utama ekspor, namun tidak mengabaikan permintaan pasar lokal, dan ditambah dengan fasilitas pendukung lainnya seperti : Restaurant, Galeri, Cargo, yang melengkapi fungsi dari kegiatan jual beli barang kerajinan yang dihasilkan pada Etnik Trade Center. Proses jual beli barang seni dan kerajinan tangan lokal khas Indonesia di Etnik Trade Center tidak lepas dari proses produksi. Mempertimbangkan efisiensi waktu, biaya, dan kepercayaan pembeli terhadap hasil produksi, maka barang hasil produksi tersebut dihasilkan oleh para pengrajin Etnik Trade Center yang pengerjaannya berada di kawasan ini. Produk yang dihasilkan lebih spesifik pada kerajinan anyaman, pottery, dan Wooden House. Proses produksi didalamnya mulai dari pengolahan bahan mentah sampai ke finishing. Pengunjung dapat melihat langsung proses produksi sehingga dapat lebih meyakinkan pembeli untuk melihat kualitas produksi yang ada di Etnik Trade Center. Elemen yang penting bagi Etnik Trade Center ini adalah suasana yang didapatkan dari konsep pada tropical desain yang disesuaikan dengan lingkungan yang masih alami di sekitar site. Banyaknya ruang terbuka pada dalam maupun diluar bangunan, difungsikan untuk penataan landscape dan sistem sirkulasi yang baik antara fungsi kegiatan satu dengan kegiatan lainnya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEtnik Trade Center di Slemanen_US
dc.subjectPerancangan Fasilitasen_US
dc.subjectTrading Furniture dan Handycraften_US
dc.subjectPendekatan pada Arsitektur Tropisen_US
dc.titleEtnik Trade Center di Sleman Perancangan Fasilitas Trading Furniture dan Handycraft Melalui Pendekatan pada Arsitektur Tropisen_US
dc.Identifier.NIM03512055


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record