Pengaruh Variasi Kadar Aspal dan Jumlah Tumbukan pada Karakteristik Campuran Aspal Beton dengan Menggunakan Uji Marshall
Abstract
Campuran aspal beton adalah jenis dari perkerasan lentur jalan raya
yang terdiri dan campuran aspal keras dan agregat yang bergradasi menerus,
kemudian dicampur dalam keadaan panas pada suhu tertentu dan digunakan
sebagai lapis permukaan.
Karakteristik permukaan tersebut banyak dipengaruhi oleh bahan susun
campuran dan cara pembuatannya, yaitu pada saat pencampuran, penghamparan
dan pemadatannya.
Penelitian ini menggunakan ukuran butiran maksimum 25.4 mm dengan
variasi kadar aspal 5 %-7 % dan jumlah tumbukan 2 x 75 untuk mencari aspal
optimum, kemudian dengan menggunakan kadar aspal optimum dan variasi
jumlah tumbukan 2 x 75, 2 x 100 dan 2 x 125, dicari pengaruhnya terhadap nilai
karakteristik campuran aspal beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode Marshall Test dan hasilnya dibandingkan dengan spesifikasi
Bina Marga.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai VITM, stabilitas, dan
Marshall Quotient cenderung menurun seiring dengan bertambahnya jumlah
tumbukan. Tetapi nilai density, VFWA dan flow cenderung meningkat seiring
dengan bertambahnya jumlah tumbukan. Pada jumlah tumbukan 2 x 75
mempunyai nilai stabilitas yang tinggi dan flow yang masih memenuhi spesifikasi
Bina Marga, sehingga perkerasan tidak mudah berubah bentuk dan
fleksibilitasnya masih terjaga, selain itu apabila menerima beban tidak akan
terjadi bleeding. Sedangkan pada jumlah tumbukan 2 x 100 dan 2 x 125 nilai
stabilitas dan flow tinggi, tetapi nilai VITMnya terlalu kecil dan nilai VFWAnya
terlalu besar, sehingga apabila menerima beban akan terjadi bleeding.
Collections
- Civil Engineering [4199]