Show simple item record

dc.contributor.advisorBerlian Kushari
dc.contributor.authorKheny Lawrent Nurumi, 15511171
dc.date.accessioned2020-09-22T02:53:24Z
dc.date.available2020-09-22T02:53:24Z
dc.date.issued2020-05-15
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24104
dc.description.abstractBertambahnya umur jalan menyebabkan menurunnya kemampuan layan jalan. Studi kasus penelitian dilakukan di Jalan Kaliurang km 13 - km 14 Yogyakarta, jalan tersebut merupakan jalan utama menuju kampus Universitas Islam Indonesia Kota Yogyakarta dan wisata Kaliurang. Pada lokasi penelitian memiliki volume lalu lintas tinggi hal tersebut terlihat pada data LHR sebesar 19588 kendaraan/hari dan terdapat beberapa kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut sehingga diperlukan penanganan dan pemeliharaan jalan. Penilaian kondisi jalan menggunakan Pavement Condition Index untuk menentukan jenis pemeliharaan jalan yang akan dilakukan. Dari data kerusakan tersebut akan digunakan untuk membuat strategi alternatif biaya untuk penanganan jalan. Evaluasi kondisi perkerasan dilakukan dengan cara observasi lapangan pada setiap segmen. Jumlah segmen adalah 40 dengan panjang 1000 meter dan lebar 8 meter. Pengukuran ini dilakukan untuk mendapatkan kondisi permukaan jalan berdasarkan nilai kondisi jalan dengan metode PCI. Nilai kondisi jalan nantinya dijadikan acuan untuk menentukan jenis penanganan yang dibutuhkan, apakah itu program peningkatan, pemeliharaan berkala atau pemeliharaan rutin, serta dari alternatif penanganan tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan biaya yang harus dikeluarkan berdasarkan penanganan kondisi pada jalan tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai PCI Jalan Kaliurang km 13 – km 14 10 % berada pada rating poor, 60 % berada pada rating fair, 30 % berada pada rating good dan untuk arah sebaliknya yaitu Kaliurang-Jogja 20% dengan rating poor, 55 % dengan rating fair dan 25 % pada rating good. Kedua arah jalan tersebut didominasi jenis kerusakan tambalan (patching) dan retak kulit buaya (aligator cracking). Nilai PCI rerata sebesar 53,325 dengan kondisi sedang (fair), dengan nilai PCI tertinggi 70 dengan kondisi sedang (fair) dan terendah 35 dengan kondisi buruk (poor). Dari nilai kondisi tersebut didapatkan dua alternatif yang dapat digunakan yaitu pemeliharaan rutin dan lapis tambah (overlay). Pada alternatif pertama dengan pemeliharaan jalan yang dilakukan yaitu treatment crack filling, patching, dan crack sealing dengan biaya penanganan sebesar Rp 1.132.413.835 dan alternatif kedua yaitu lapis tambah (overlay) yang dihitung menggunakan data lendutan benkelman beam dengan metode Bina Marga 2017 didapat tebal lapis tambah sebesar 5 cm dengan biaya penanganan sebesar Rp. 2.632.035.285. Dari hasil penelitian alternatif penanganan yang sebaiknya dilakukan penanganan jalan dengan lapis tambah (overlay) dikarenakan terdapat beberapa jalan dengan kerusakan yang signifikan dan terdapat nilai kondisi dengan tingkat buruk (poor) pada ruas jalan tersebut .en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKerusakan Jalanen_US
dc.subjectNilai PCIen_US
dc.subjectPemeliharaan Jalanen_US
dc.titleEvaluasi Kondisi Perkerasan Jalan Kaliurang Km 13 – Km 14 Berdasarkan Nilai PCI Serta Perencanaan Penanganannyaen_US
dc.Identifier.NIM15511171


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record