Show simple item record

dc.contributor.advisorYunan Najamudin
dc.contributor.authorZahron Abdurrahman, 16312287
dc.date.accessioned2020-09-11T11:41:58Z
dc.date.available2020-09-11T11:41:58Z
dc.date.issued2020-07-07
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23921
dc.description.abstractPendelegasian wewenang pada sistem pengendalian manajemen merupakan hal utama dalam merumuskan program kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam mendelegasikan wewenang, tentunya perlu untuk melihat pada aspek sistem, prosedur, dan manusia. Pada aspek manusia, diperlukan kriteria orang yang baik yang tidak munafik. Munafik menjadi indikator bahwa orang tersebut tidak layak diberikan pendelegasian wewenang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran Al-Qur’an dan Sunah mengenai pengkategorian munafik dengan melihat karakteristik orang yang enggan melaksanakan Salat Subuh berjamaah di masjid, sehingga dapat dianalilis risiko orang munafik dalam pendelegasian wewenang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengkategorikan Jaringan Islam Liberal sebagai kaum munafik, sehingga menjadikan jaringan ini sebagai objek penelitian dengan mengambil data Salat Subuh pada tokoh yang bersangkutan dengan Jaringan Islam Liberal.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSistem Pengendalian Manajemenen_US
dc.subjectPendelegasian Wewenangen_US
dc.subjectSumber Daya Manusiaen_US
dc.subjectMunafiken_US
dc.subjectJaringan Islam Liberalen_US
dc.titleAnalisis Risiko Kemunafikan dalam Pendelegasian Wewenangen_US
dc.Identifier.NIM16312287


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record