Analisis Permasalahan Perparkiran Kendaraan Bermotor di Badan Jalan (Studi Kasus Jalan Bhayangkara Yogyakarta)
Abstract
Permasalahan lalulintas seringkali berkaitan dengan adanya aktivitas di
samping jalan yang disebabkan akibat minimnya fasilitas parkir pada suatu
kawasan. Adanya aktivitas pada suatu kawasan dan dengan pertambahan jumlah
penduduk tiap tahun akan membawa konsekuensi penambahan kepemilikan
kendaraan yang menyebabkan meningkatnya permintaan parkir. Pada ruas Jalan
Bhayangkara Yogyakarta banyak ditemukan aktivitas parkir di badan jalan yang
menyebabkan pengurangan lebar efektif jalan itu sendiri, kondisi ini akan
berpengaruh langsung terhadap kelancaran arus lalulintas, yang akhirnya
berdampak pada kinerja jalan tesebut.
Dilatarbelakangi uraian singkat di atas maka penelitian ini dilakukan
dengan tujuan menganalisis penggunaan badan jalan untuk ruang parkir sebagai
masukan bagi terciptanya suatu sistem parker yang lebih tepat dan efisien.
Teknis penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di
lokasi penelitian, yaitu dengan mencatat masuk-keluar (cordon count) setiap
kendaraan di tiap pos. Data survei berupa akumulasi parkir, tingkat pergantian
(turnover) parkir, volume parkir, kapasitas parkir, indeks parkir, volume arus
lalulintas dan hambatan samping.
Hasil analisis selama penelitian diperoleh nilai Kapasitas Statis
Parkir (KS) arah panjang jalan untuk kendaraan berat sebesar 48(kend),
kendaraan ringan sebesar 120(kend), sepeda motor sebesar 300(kend). Nilai
Kapasitas Dinamis parkir(KD) arah panjang jalan untuk kendaraan berat
sebesar 2688(kend), kendaraan ringan sebesar 6720(kend), sepeda motor sebesar
16800(kend), dan volume parkir yang terjadi sebesar 4206(kend). Berdasarkan
nilai Indeks parkir terbesar oleh jenis kendaraan ringan sebesar 50,07 %
menunjukan bahwa kapasitas parkir yang ada masih layak.
Dari hasil perhitungan Derajat Kejenuhan(DS) yang terjadi pada arus lalulintas
maksimum selama penelitian dengan parkir pada kedua sisi di badan jalan
sebagai hambatan samping, maka dapat disimpulkan bahwa ruas Jalan
Bhayangkara Yogyakarta hari Senin pada Pos I dan Pos III memiliki nilai
DS = 0.57, sehingga ruas jalan tersebut tidak mengalami masalah pada
kapasitasnya karena derajat kejenuhannya masih dalam batas standar derajat
kejenuhan MKJI 1997 yaitu (< 0,75).
Collections
- Civil Engineering [4205]