Terapi Kelompok Suportif Untuk Meningkatkan Self-Compassion Pada Remaja Yang Orangtuanya Bercerai
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis bahwa terapi kelompok suportif dapat meningkatkan self-compassion remaja yang orangtuanya bercerai. Penelitian ini melibatkan 10 orang mahasiswa yang berumur 18-20 tahun (remaja tingkat akhir), yang orangtuanya telah bercerai. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan model rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Pengukuran self-compassion dilakukan dengan memberikan skala self-compassion (Neff, 2003) pada kelompok eksperimen dan kontrol di tahap pretest, post-test, dan follow up. Data dalam penelitian dianalisis secara kuantitatif menggunakan ANOVA dan secara kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan p = 0.020 (p < 0.05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah pelaksanaan terapi kelompok suportif. Sementara itu, terdapat peningkatan self-compassion pada kelompok eksperimen berdasarkan rerata gained score.
Collections
- Master of Psychology [344]